kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Estika Tata Tiara (BEEF) tingkatkan kualitas SDM melalui program vokasi


Senin, 22 Juli 2019 / 14:50 WIB
Estika Tata Tiara (BEEF) tingkatkan kualitas SDM melalui program vokasi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) turut mendorong pengembangan program vokasi. Salah satunya dengan cara BEEF memfasilitasi tujuh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Jawa Barat mengikuti program vokasi melalui praktik kerja lapangan (PKL) yang berlangsung 2 bulan dari 24 Juni - 14 Agustus 2019.

Direktur Pemasaran Estika Tat Tiara Grace Adoe mengatakan, program ini merupakan wujud kontribusi perusahaan dalam mendukung program pemerintah meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) sesuai kebutuhan industri.

Baca Juga: Dari tujuh saham baru yang masuk efek margin Juli, saham BEEF dan TOTL jadi pilihan

“Sumber daya manusia  menjadi  kunci  sukses  pembangunan ekonomi  Indonesia.  Jika  perusahaan mempekerjakan sumber daya manusia yang terampil,  saya yakin produktivitas industri  akan meningkat  dan memacu daya saing industri kita di tingkat  global,” kata ujar Grace di Subang, Jawa Barat, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (22/7).

Grace mengatakan, permintaan dari dunia usaha yang terus meningkat harus diantisipasi melalui  program strategis agar dapat  memastikan bahwa industri di Indonesia  menyerap tenaga-tenaga kerja  berkompetensi,  produktif, dan berdaya saing  yang siap bekerja.

Baca Juga: Emiten Properti Jawara IPO Semester Pertama 2019

Saat ini, Grace menuturkan BEEF telah menandatangani Memorandum of Understanding  (MoU) tentang  program vokasi dengan  Polbangtan Bogor dan Polbangtan Manokwari, Papua Barat, yang  selanjutnya akan diikuti  penandatanganan MoU dengan SMK-PPN Sembawa, Palembang.

Lingkup kerja sama bidang vokasi ini meliputi Praktik Kerja Lapangan, kuliah kerja lapangan (KKL), study tour, magang guru dan dosen, serta kunjungan  Polbangtan untuk Teaching Factory (TEFA).

Baca Juga: BEI rilis efek transaksi margin dan shortselling periode Juni 2019, berikut daftarnya

Selain bekerja sama di bidang vokasi, KIBIF juga menjalin kemitraan strategis  di bidang pelatihan SDM Pertanian atau Widyaiswara dengan Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Kementerian Pertanian. “Pembangunan SDM  melalui pelatihan dan pendidikan vokasi sangat penting, khususnya dalam menyiapkan angkatan kerja kompeten dan berdaya saing tinggi untuk memenangkan kompetisi global,” katanya.

Menurut Grace,  KIBIF menyeleksi  setiap mahasiswa yang ingin mengikuti PKL untuk mengetahui seberapa besar pemahaman  tentang feedlot  dan feedmill  penggemukan sapi potong, sehingga diharapkan mahasiswa yang telah mengikuti PKL  terampil di bidang penggemukan sapi potong dan  mempraktikkan materi utama yang diberikan.
“Keterampilan dan pengetahuan lapangan yang diperoleh selama PKL,  dapat menjadi catatan   untuk rekrutmen sebagai staf feedlot dan feedmill di KIBIF,” jelas dia.

Baca Juga: Harga Saham IPO Melesat, Jangan Buru-Buru Diembat

Grace mengungkapkan, KIBIF mulai menerima mahasiswa PKL sejak tahun 2016   dari sejumlah perguruan tinggi, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret (UNS), SMK Yadika Jakarta, Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, dan lainnya.  PKL khusus vokasi, lanjutnya,  baru dimulai tahun 2019 yang diawali tujuh mahasiswi  Polbangtan Bogor.

“KIBIF mempunyai persyaratan dan standar dalam penerimaan mahasiswa PKL. Setiap mahasiswa diwajibkan  mengirimkan proposal PKL yang sudah mendapat persetujuan  dosen pembimbing. Pengirimannya paling lama  10 hari sebelum kegiatan PKL dimulai,” kata Grace.

Baca Juga: Estika Tata Tiara perluas jaringan distribusi

Selama mengikuti  PKL, kata dia,  manajemen feedlot dan feedmill sapi potong di KIBIF mewajibkan setiap mahasiswa  mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan aturan berlaku di lingkungan feedlot dan  feedmill.   Selain itu,    mahasiswa  PKL   wajib mengikuti  sistem rolling  untuk meningkatkan  efektivitas  kerja,  kemudahan mencari data, dan kemandirian.

Selama PKL, ketujuh  mahasiswa itu  diajari  tentang aplikasi teknologi  program fattening sapi potong dan pada setiap hari Senin  mempresentasikan hasil PKL yang dikerjakan selama sepekan  untuk mengetahui efektivitas waktu  dan keseriusan mahasiswa menjalani PKL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×