kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ExxonMobil rambah pasar hilir hingga petrokimia Indonesia


Kamis, 03 Mei 2018 / 21:44 WIB
ExxonMobil rambah pasar hilir hingga petrokimia Indonesia
ILUSTRASI. ExxonMobil


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. ExxonMobil Indonesia terus melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia. Tidak hanya di bisnis di hulu migas, ExxonMobil juga ternyata mulai menyasar pasar hilir migas dan petrokimia Indonesia.

Erwin Maryoto, Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia mengatakan ExxonMobil melihat Indonesia sebagai pasar yang terus berkembang. Tidak hanya di sekto hulu migas, tetapi juga di sektor hilir hingga petrokimia.

"Indonesia menarik, semua menarik, upstream downstream. Kami lihat kalau ada yang sesuai bisnis objek kami, pasti kami akan ambil," kata Erwin Kamis (3/5).

Salah satu langkah strategis yang diambil perusahaan migas asal Amerika ini di Indonesia adalah dengan akusisi 100% PT Federal Karyatama yang merupakan anak usaha PT Mitra Pinasthika Mulia Tbk. Federal Karyatama adalah perusahaan yang meluncurkan merek Federal Oil.

Nilai akusisi Federal Karyatama tersebut mencapai sekitar US$ 436 juta atau Rp 6,08 triliun. Targetnya proses transaksi akuisisi tersebut bisa rampung pada kuartal III-2018.

Dengan akusisi Federal, ExxonMobil berharap bisa menguasai pangsa pasar peluas dalam negeri, baik roda empat maupun roda dua. Maklum, selama ini pelumas produksi ExxonMobil hanya merambah pasar roda empat. Sementara Federal Oil merupakan produk pelumas yang menyasar kendaraan roda dua.

"Selama ini bisnis kami fokus di premium market untuk mobil, untuk kendaraan roda empat, nama brandnya Mobil One. Sekarang kami mengakusisi lubricants yang sudah punya pasar yang bagus di Indonesia untuk sepeda motor, jadi saling melengkapi. Karena kami lihat pasar lubricant di Indonesia adalah salah satu pasar lubricant yang berkembang sangat cepat di Asia Pasifik," jelas Erwin.

Selain merambah pasar pelumas, ExxonMobil juga ternyata sudah masuk ke pasar BBM untuk industri dan komersil. Pada April lalu, ExxonMobil telah menandatangani kontak dengan anak usaha Indika Energy Tbk, PT Kariangau Gapura Terminal Energi, untuk menyewa penyimpanan dan termninal BBM di Balikpapan selama 20 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak selama 10 tahun dengan kapasitas 100 juta liter. Nilai kontrak tersebut mencapai US$ 108 juta.

Erwin bilang penandatangan kontrak sewa penyimpanan dan terminal di Balikpapan ini sebagai upaya ExxonMobil untuk merambah pasar industri dan komersial di Kalimantan. Pada tahun lalu ExxonMobil telah menandatangani kontrak kerjasama dengan PT Indomobil Prima Energy yang merupakan anak perusahaan Salim Group untuk menyuplai BBM untuk industri dan komersial di Pulau Jawa.

BBM yang dijual di Indonesia ini diambil ExxonMobil dari wilayah Asia Pasifik seperti Singapura dan Thailand. Untuk bisnis Petrokimia, ExxonMobil melalui distributor sudah mengimpor 600.000 ton produk bahan kimia ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×