kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Faktor vaksin Covid-19, pengusaha hotel optimistis 2021 pariwisata mulai rebound


Kamis, 24 Desember 2020 / 10:24 WIB
Faktor vaksin Covid-19, pengusaha hotel optimistis 2021 pariwisata mulai rebound


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata mulai menaruh harapan di 2021. Terlebih, setelah ketersediaan vaksin Covid-19 yang diharapkan mampu menjadi kebuntuan ekonomi akibat dampak pandemi virus corona.

Direktur Utama PT Dafam Hotel Management (DHM) Andhy Irawan menyebutkan pihanya optimis 2021 akan prospek ekonomi lebih baik.

"Vaksin sudah tersedia sehingga mobilitas masyarakat akan semakin bergairah dan tentunya tetap pada protokol kesehatan serta bantuan pemerintah untuk mengangkat ekonomi seperti UMKM dan lain-lain," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (22/12).

Ia juga berharap pemerintah mampu mengatasi kendala lainnya adalah terkait kesiapan rantai dingin (cold chain) yang belum teruji. Sebabnya, di tengah kondisi saat ini perusahaan tentunya sangat tergantung dengan kepastian di antaranya kebijakan pemerintah.

Kendati begitu, berkaca dari pengalaman di tahun ini yang mana berhasil bertahan DHM sudah mempunyai 'Plan B' di 2021 untuk bisa lebih baik ke depannya.

"Strategi yang pasti berpondasi pada protokol kesehatan dan yang sudah tidak relevan dengan bisnis masa yang akan datang akan dihilangkan dan diganti dengan yang relevan," jelasnya.

Baca Juga: Jelang libur Nataru, Jasa Marga imbau pengguna jalan patuhi protokol kesehatan

Menurutnya, tantangan di bisnis hotel pada tahun depan yakni, perusahaan harus semakin jeli dalam melihat relevansi bisnis yang berdampak pada pengalaman pengunjung. Terlebih di tengah era milenial ini sehingga harus benar-benar melihat eksisting bisnis saat ini.

Perusahaan melihat tahun depan juga masih akan terus melanjutkan ekspansi. Namun, Andhy menegaskan pihaknya akan lebih detail dalam menganalisa proyeksi dalam forecast ke depannya, serta melihat relevan bisnis dengan era pandemi.

Sebabnya, di tengah kondisi saat ini cash flow management menjadi prioritas. Cash flow Management menjadi prioritas dalam perhitungan bisnis ke depan, di samping pinjaman dari luar yang akan menjadi faktor 'back up' jika diperlukan dan sangat hati hati tentunya," tegasnya.

Terkait Plan B, ia juga menjelaskan mengungkapkan telah melakukan research and development untuk menyiapkan bisnis baru yang dianggap lebih prospektif, khususnya di bidang IT.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×