kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fokus pada produk bernilai tambah, laba bersih Era Mandiri (IKAN) terdongkrak 87,91%


Senin, 25 Mei 2020 / 13:20 WIB
Fokus pada produk bernilai tambah, laba bersih Era Mandiri (IKAN) terdongkrak 87,91%
ILUSTRASI. Aktivitas perusahaan pengolah hasil perikanan?PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN). Meski mencatatkan kenaikan signifikan pada sisi laba bersih, pendapatan Era Mandiri (IKAN) justru menurun.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 87,91% secara tahunan atau year on year (yoy) pada tahun 2019 menjadi Rp 4,69 miliar.

Pada tahun 2018, laba bersih IKAN tercatat sebesar Rp 2,49 miliar. Meski mencatatkan kenaikan signifikan pada sisi laba bersih, pendapatan IKAN justru menurun.

Di tahun lalu IKAN memperoleh pendapatan sebesar Rp 109,62 miliar atau turun 9,15% yoy. Direktur Utama Era Mandiri Cemerlang Johan Rose mengungkapkan kenaikan laba bersih ini terjadi karena Era Mandiri mengalihkan konsentrasi produk yang bernilai tambah. "Kami melakukan pengalihan konsentrasi produksi ke arah produk yang lebih memberikan dampak margin yang lebih baik," kata Johan kepada Kontan.co.id, Kamis (21/5).

Baca Juga: Bangun mini plant, Era Mandiri (IKAN) targetkan pendapatan terkerek

Johan melanjutkan, kenaikan laba juga ditopang oleh efisiensi biaya produksi. Merujuk hasil capaian di tahun lalu, Johan optimistis kinerja pada tahun ini dapat tetap terjaga. Dia pun memastikan, pihaknya bakal terus fokus memproduksi produk yang lebih memberi nilai tambah.

Johan optimistis initial public offering (IPO) lalu dapat berdampak positif bagi perusahaan. Dalam catatan Kontan.co.id, melalui IPO, IKAN mengantongi dana hingga Rp 39,99 miliar. Merujuk pada prospektus, IKAN menggunakan dana IPO untuk pembelian dan jasa instalasi mesin pembekuan dan pendinginan untuk sarana produksi di Gorontalo dan Jakarta, masing-masing 6,84% dan 13,83%.

Sebesar 79,33% lainnya untuk keperluan tambahan modal kerja yaitu bahan baku dan menunjang kegiatan operasional lainnya.

Baca Juga: Era Mandiri (IKAN) dan Diamond Citra (DADA) sudah sepenuhnya menyerap dana IPO

IKAN menargetkan peningkatan volume penjualan hingga 25% pada tahun ini. Perusahaan dengan kode saham IKAN ini membidik kenaikan volume penjualan hingga 1.500 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×