kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Food Station Tjipinang targetkan pendapatan Rp 1,5 triliun di akhir tahun ini


Minggu, 23 Desember 2018 / 12:02 WIB
Food Station Tjipinang targetkan pendapatan Rp 1,5 triliun di akhir tahun ini
ILUSTRASI. Mesin penggiling beras Food Station Tjipinang Jaya


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Food Station Tjipinang Jaya menargetkan mampu membukukan pendapatan Rp 1,5 triliun di akhir 2018 dengan keuntungan bersih Rp 27 miliar. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi, Sabtu (22/12).

“Target Secara umum saja, tahun ini kita akan tutup minimal di Rp 1,5 triliun untuk penjualan seluruh komoditas. Kemudian, kita keuntungan perusahaan bersih Rp 27 miliar,” kata Arief.

Food Station merupakan BUMD yang bergerak di bidang pangan. Food Sation memiliki tugas untuk menstabilisasikan harga dan memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah).

“Jadi kita banyak melakukan stabilisasi dan penugasan-penugasan, tapi kita tetap menjaga achievement dari perusahaan ini tetap tumbuh dan tetap naik grafiknya,” ujar Arief.

Untuk penjualan beras dari Food Station, Arief menyatakan per bulannya Food Station mempu menjual beras rata-rata hingga 96.000 ton per tahun. Namun demikian setiap tahunnya penjualan beras Food Station naik signifikan.

“Bisnis kami 80% masih di beras, dengan rata-rata penjualan sebulan 8.000 ton. Tiap tahun ada peningkatan signifikan untuk penjualan Food Station hampir dua kali lipat. Tahun lalu Rp 846 miliar dan sekarang Rp 1,5 triliun,” ungkapnya.

Arief juga menyebut bahwa di tahun depan Food Station menargetkan pendapatan sebesar Rp 2 Triliun.

Guna mencapai target pendapatan tahun depan, pekan ini Food Station meresmikan mesin pengolah beras atau Rice Milling Unit (RMU) dengan kapasitas 2000 ton dan produksi 1700 ton per bulan dengan total investasi Rp 9 miliar. Ini merupakan mesin beras kedua yang dimiliki Food Station.

“Mesin itu dari beras pecah kulit menjadi beras packaging,” kata Arief.

Arief menyebutkan mesin beras ini ditambah dalam rangka meningkatkan kualitas beras untuk pangan masyarakat. Mesin Pengolah Beras ini berada di Gedung SRG Blok S PT Food Station dan nantinya akan diletakkan di pergudangan dan produksi PT Food Station Tjipinang Jaya, Komplek Pergudangan Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×