kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,79   8,19   0.82%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gabel: Lonjakan permintaan air purifier akan berlanjut di tahun 2021


Senin, 01 Februari 2021 / 20:36 WIB
Gabel: Lonjakan permintaan air purifier akan berlanjut di tahun 2021
ILUSTRASI. Produk Air Purifier Plasmacluster Sharp Electronics Indonesia


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-Alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (GABEL) memproyeksikan, permintaan produk penyaring udara atau air purifier masih akan tinggi di 2021.

Sekretaris Jenderal Gabel Daniel Suhardiman  menjelaskan selama pandemi, terjadi lonjakan melonjaknya penjualan air purifier karena masyarakat melihat fungsi produk ini yang mampu menyaring udara dalam ruangan. Seperti yang diketahui, salah satu penularan Covid-19 juga bisa melalui udara. 

"Permintaan produk air purifier yang terjadi di 2020 akan berlanjut di 2021, ini merupakan peluang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/2). 

Kendati demikian, Daniel mengatakan saat ini industri air purifier dalam negeri harus menghadapi tantangan yakni hampir 100% produk ini masih diimpor dalam bentuk produk jadi dan didominasi oleh merek Jepang. 

Baca Juga: Wow, penjualan air purifier Panasonic Gobel melesat 200% di tahun 2020

Adapun proyeksi yang disampaikan Gabel juga dilihat sejumlah perusahaan elektronik rumah tangga yang menjual produk penyaring udara, yakni  PT Panasonic Gobel Indonesia dan PT Sharp Electronics Indonesia (SEID). 

Head of Sales & Marketing Panasonic Life Solutions Product, Rawenda mengungkapkan penjualan air purifier Panasonic meningkat dua kali lipat di sepanjang 2020 atau ada kenaikan 200% dibandingkan 2019. 

"Prospek bisnis Air Purifier di tahun 2021 masih menjanjikan dengan pertumbuhan market demand-nya masih bisa double digit growth dibandingkan tahun 2020," jelasnya kepada Kontan.co.id dihubungi terpisah. 

Rawenda mengatakan Panasonic optimistis karena peluang bisnis air purifier cukup besar dengan adanya tambahan line up baru dan harga yang cukup bersaing di pasaran. 

Selain itu, Panasonic Air Purifier memiliki teknologi unik, Nanoe X yang mampu menghambat virus corona hingga 99.99%, menghilangkan bau dan bakteri.

Air purifier Panasonic juga dilengkapi HEPA Filter yang masa pakainya hingga 10 tahun sehingga konsumen tidak dibebani, biaya penggantian filter, cukup dirawatnya secara berkala. 

Sebagai informasi, saat ini produk air purifier Panasonic masih diproduksi di Jepang dan Cina, sehingga masih seluruhnya diimpor. Namun, Rawenda menegaskan sudah ada rencana pengembangan produk baru untuk diproduksi di Indonesia. 

Kendati peluangnya besar, Rawenda mengatakan tetap ada aral melintang yang harus dihadapi Panasonic, yakni sejak pandemi di Indonesia hampir semua brand masuk ke Indonesia dengan menawarkan Air Purifier, dari merk Jepang, Korea dan Cina bahkan dari Amerika dan Eropa.

"Sangat kompetitif sekali persaingannya, sehingga kami harus pintar memilih channel mix dan strategi marketing agar pangsa pasar Panasonic Air Purifier itu sendiri tidak diambil merk lain," kata Rawenda. 

Persaingan di industri air purifier juga dilihat oleh SEID. National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia Andri Adi Utomo mengungkapkan di sepanjang 2021  pasar akan sangat kompetitif sehingga persaingan akan cukup berat bagi Sharp. 

Baca Juga: Sharp targetkan penjualan air purifier plasmacluster 15.000 unit per bulan

Andri mengakui, SEID telah menyiapkan strategi untuk tetap eksis di pasar air purifier dengan cara lebih agresif menjelaskan tentang plasmacluster air purifier yang secara aktif melumpuhkan virus, termasuk Covid-19. Selain itu, SEID juga akan membuat promo offline dan online secara masif. 

Lewat cara tersebut, SEID menargetkan dapat menjual produk airpurifier plasmacluster sebanyak 15.000 per bulan. Pada Januari 2021, Sharp sudah merealisasikan 13.000 unit air purifier.

"Kami akan terus dan bisa tembus 15.000 unit perbulan. Jadi 2021 harusnya masih bisa sebaik 2020," kata Andri. 

Selanjutnya: Emiten bank syariah jadi sorotan, begini prospeknya menurut analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×