kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gapkindo berharap harga karet kembali ke nilai fundamentalnya


Kamis, 13 Desember 2018 / 22:39 WIB
Gapkindo berharap harga karet kembali ke nilai fundamentalnya


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan negara-negara produsen karet yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) untuk memperbaiki harga karet alam (NR) global disambut positif industri karet dalam negeri. Keputusan ini diharapkan dapat mengembalikan harga karet global sesuai nilai fundamentalnya.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo mengatakan, anggota ITRC yang terdiri dari Thailand, Indonesia dan Malaysia telah berhasil mengidentifikasikan akar persoalan yang membuat harga karet tak kunjung naik selama bertahun-tahun. Kondisi ini dinilai positif karena ketiga negara akan segera mengambil langkah konkrit dalam waktu dekat untuk mengembalikan harga karet sesuai nilai kewajarannya.

"Kami menunggu dengan harapan positif agar ITRC dapat menentukan kebijakan yang tepat, yang bisa mengembalikan harga karet ketingkat yang sewajarnya, yang searah dengan gambaran fundamental sebenarnya,"ujar Moenardji kepada KONTAN, Kamis (13/12) malam.

Moenardji berharap, ketiga negara produsen karet ini akan mengambil kebijakan yang bisa menyadarkan pelaku pasar global akan kondisi yang riil harga karet yang sebenarnya.

"Pelaku Industri Gapkindo menunggu, mengharapkan dan akan mendukung keputusan ITRC karena pelaku Industri Gapkindo juga tidak nyaman dengan kondisi harga yang tertekan karena telah ikut menurunkan motivasi petani," tambahnya.

Ia melanjutkan, industri pengolahan Crumb Rubber dan petani itu, ibarat dua stakeholder nasional yang berada dalam satu kapal, yang dalam posisi tertekan oleh kondisi pasar karet dunia yang ternyata dilatarbelakangi oleh gambaran yang semu. Tidak akurat dan menyesatkan.

Karena itu, Gapkindo menunggu langkah ITRC selanjutnya. "Kami Gapkindo mendampingi delegasi Pemerintah dalam perundingan ITRC di mana pemerintah selalu mengupayakan terobosan yang terbaik bersama Thailand dan Malaysia,"tandasnya.

Tiga negara anggota ITRC melakukan pertemuan di Putrajaya, Malaysia pada 12-13 Desember 2018. Ketiga negara tersebut membahas penurunan harga karet yang berkepanjangan. Mereka sepakat harga karet sudah tidak wajar dan dikendalikan spekulan, sehingga pergerakan harga karet tidak didasarkan pada data yang akurat.

Karena itu, pada akhir tahun ini, ITRC akan mengambil langkah kongkret untuk memperbaiki harga karet dan menerapkannya pada awal tahun 2019. Mereka berharap pada tahun depan, harga karet kembali naik dan membawa kesejahteraan bagi jutaan petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×