kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gapmmi: Produk susu punya tren pertumbuhan penjualan yang baik di tengah pandemi


Kamis, 28 Mei 2020 / 16:31 WIB
Gapmmi: Produk susu punya tren pertumbuhan penjualan yang baik di tengah pandemi


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan makanan dan minuman sehat diyakini akan terus meningkat di masa wabah covid-19 ini. Salah satunya kategori produk susu dan turunannya (dairy product) yang memiliki kesempatan untuk bertumbuh.

Rachmat Hidayat, Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), mengutip dari riset lembaga Nielsen, beberapa kategori makanan dan minuman bernutrisi seperti susu memperlihatkan prospek pasar yang baik di tahun ini.

Baca Juga: Menilik potensi bisnis susu saat pandemi virus corona (Covid-19)

"Di kondisi wabah seperti ini, konsumen semakin sadar untuk mencari produk bernutrisi tinggi seperti susu cair atau bubuk," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5). Di Indonesia sendiri konsumsi produk susu cenderung bertumbuh, meski asosiasi tak membeberkan lebih lanjut detailnya.

Dari sisi produksi, suplai bahan baku produk susu masih didominasi oleh impor sebanyak 80%, sedangkan sisanya 20% ialah susu segar dari peternak lokal. Datangnya wabah covid-19 ini berpotensi mengganggu supply chain bahan baku yang berasal dari impor.

Baca Juga: Begini penerapan 4 sehat 5 sempurna kekinian dalam menghadapi pandemi virus corona

Rachmat mengatakan belum banyak investasi baru di bidang peternakan sapi perah dalam negeri. Salah satu kendalanya seperti terbatasnya ketersediaan lahan, padahal peternakan sapi perah butuh lahan sangat luas, jika adapun lahan luas jaraknya terlalu jauh dari lokasi pengolahan (pabrik) sehingga memberatkan dari skala ekonomi.

Untuk jenis produk minuman susu, pangsa pasarnya memang terbilang kecil dibandingkan total pasar minuman kemasan, namun menurut Rachmat trennya cukup positif. Tercatat dalam pasar minuman kemasan, 80% ialah konsumsi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sedangkan sisanya ialah minuman ringan yang terdiri dari minuman berkarbonasi, teh dan kopi kemasan serta susu cair kemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×