kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,35   -7,01   -0.75%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara virus corona, penjualan IKM kopi olahan anjlok 90%


Kamis, 23 April 2020 / 21:37 WIB
Gara-gara virus corona, penjualan IKM kopi olahan anjlok 90%
ILUSTRASI. Industri kopi olahan terdampak virus corona


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona berimbas pada pembatasan ruang gerak manusia. Hal ini membuat industri kecil menengah (IKM) sektor kopi olahan mengalami kontraksi penjualan hingga 90% karena sepi pengunjung. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan beberapa bulan belakangan ini, dampak pandemi Covid-19 membuat masyarakat mengubah pola aktivitas dalam kehidupannya sehari-hari. 

“Anjuran untuk memutus mata rantai penularan virus corona terus disosialisasikan oleh pemerintah melalui lebih banyak beraktivitas di rumah, bekerja, belajar, serta beribadah dari rumah, physical distancing, sampai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah,” papar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (23/4). 

Baca Juga: Ini sektor manufaktur yang masih agresif dobrak pasar ekspor di tengah virus corona

Agus mengungkapkan fenomena tersebut memberikan efek besar bagi pelaku IKM di dalam negeri, termasuk IKM kopi olahan yang merasakan anjloknya penjualan hingga 50%-90%. 

Hal ini disebabkan pembatasan ruang gerak manusia sehingga kafe, restoran, dan gerai kopi sampai ada yang terpaksa tutup karena sepi pengunjung, serta pengaruh diterapkannya lockdown pada negara-negara tujuan ekspor.

Menurut Agus, kreativitas merupakan kunci kesuksesan di tengah tertekannya bisnis pengolahan kopi nasional akibat menurunnya tingkat konsumsi kopi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Adapun bentuk dari kreativitas yang dimaksud Kemenperin adalah pemasaran produk kopi secara online agar dapat menjangkau pasar lebih luas dan aktif melakukan pameran kopi lokal secara daring guna mendorong tingkat konsumsi masyarakat akan produk kopi nusantara. "Dengan (kreativitas) ini saya yakin kopi Indonesia bisa,” tegasnya.

Baca Juga: Pandemi virus corona, ekspor industri manufaktur Indonesia tumbuh 10% di kuartal I

Oleh karena itu, Menteri AGK mendukung kegiatan talkshow online dan kampanye #SatuDalamKopi untuk membangkitkan gairah usaha para pelaku industri pengolahan kopi di tanah air, termasuk sektor IKM.

Untuk selanjutnya, Kemenperin tetap konsisten dalam mendukung pengembangan industri kopi melalui pembinaan dengan berbagai program strategis, antara lain melalui penumbuhan wirausaha baru, pengembangan sentra IKM kopi, serta pengembangan produk dan sertifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×