kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot kinerja, Garudafood (GOOD) sasar pasar kelas menengah tahun ini


Selasa, 02 Juni 2020 / 17:07 WIB
Genjot kinerja, Garudafood (GOOD) sasar pasar kelas menengah tahun ini


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) meyakini bahwa industri makanan dan minuman akan tetap mengalami pertumbuhan. 

Paulus Tedjosutikno, Direktur GOOD, hal ini dikarenakan sektor tersebut akan tetap menjadi andalan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan dukungan pemerintah dalam hal kebijakan-kebijakan yang tepat.

Baca Juga: Multipolar Technology (MLPT) bagikan dividen Rp 249,38 miliar

Meski demikian, di tengah pandemi covid-19 ini bisnis Garudafood bukan tanpa hambatan. Dalam keterangan tertulisnya yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mengakui bahwa situasi saat ini mempengaruhi operasional perusahaan yang pada akhirnya berdampak pada bisnis secara keseluruhan.

Namun demikian, Paulus masih melihat beberapa peluang yang ditangkap Garudafood. Seperti, dengan perubahan perilaku masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah (Work From Home/WFH), diharapkan permintaan produk makanan ringan dan siap saji turut terkerek naik.

"Ada beberapa produk GOOD yang animo dari konsumen cukup baik dengan adanya perubahan perilaku masyarakat," terang Paulus kepada Kontan.co.id, Selasa (2/5). 

Adapun mengenai target pertumbuhan bisnis, perusahaan belum dapat membagikannya detilnya lebih jauh.

Baca Juga: Volume penjualan emas per April 2020 turun, begini penjelasan United Tractors (UNTR)

Menurut Paulus, perseroan menargetkan untuk setiap produk Garudafood memiliki pangsa pasarnya masing-masing. Oleh karena itu, Perseroan selalu melakukan riset secara rutin tentang kondisi dan dinamika pasar.

"Selain itu perseroan juga akan menyasar pasar kelas menengah dengan melakukan inovasi produk yang lebih premium namun masih terjangkau (affordable premium product)," sebut Paulus. 

Produk untuk segmen ini, katanya, berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih baik dalam jangka panjang dan diharapkan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan

Berkaca pada laporan keuangan GOOD tahun kemarin, segmen bisnis makanan ringan mendominasi penjualan bersih perseroan sebanyak 85% atau senilai Rp 7,15 triliun dan tumbuh sekitar 4,3% year on year (yoy). Sedangkan sisanya diisi oleh segmen produk minuman sebanyak Rp 1,28 triliun dengan pertumbuhan 7,5% yoy.

Baca Juga: Penjualan Jaya Agra Wattie (JAWA) turun 3% pada 2019, rugi bersih berkurang 5,8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×