kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot kinerja, Sentra Food (FOOD) dorong penjualan produk frozen food anyar


Minggu, 27 September 2020 / 15:08 WIB
Genjot kinerja, Sentra Food (FOOD) dorong penjualan produk frozen food anyar
ILUSTRASI. Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama Sentra Food (FOOD)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) tengah fokus untuk menggenjot kinerja bisnisnya di tahun ini. Walau pertumbuhan penjualan diprediksi tidak setinggi tahun lalu, hal tersebut tak menghalangi kreativitas perseroan untuk menggaet minat konsumen terhadap produknya.

Salah satunya dengan menambah portofolio produk baru yakni rendang padang siap saji. Menurut Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama FOOD, sejauh ini penerimaan konsumen terhadap produk baru perusahaan cukup baik.

"Prospeknya produk tersebut cukup baik. Namun kami belum dapat bergerak leluasa di pasar akibat berbagai pembatasan yg secara langsung membuat pasar sangat tertekan," ujar Agustus kepada Kontan.co.id, Jumat (25/9). 

Adapun secara penjualan, menurut manajemen belum terlalu memberi kontribusi secara signifikan bagi total revenue perusahaan. 

Baca Juga: Sentra Food Indonesia (FOOD) tawarkan program kemitraan jual makanan olahan

Untuk memproduksi produk baru tersebut FOOD telah menambah mesin baru yang mana anggarannya sebagian berasal dari belanja modal sebanyak Rp 8 miliar di paruh pertama tahun ini. Sebagian anggaran capex juga digunakan untuk mengganti mesin produksi yang lama.

Adapun mesin baru untuk kelompok produk siap saji tersebut dibeli dengan tujuan untuk persiapan jikalau penjualannya sudah masif di pasar. Jika permintaan produk siap saji seperti rendang padang tersebut sudah masif, mesin baru tersebut bisa memproduksi hingga 50 ton - 60 ton per bulannya.

Dengan adanya seluruh pembelian mesin tersebut membuat total produksi FOOD bisa mencapai 250 ton per bulan atau 3.000 ton per tahun saat ini. Menurut Agustus, secara teknis keseluruhan belanja modal tersebut akan menambah efisiensi produksi, disamping meningkatkan kapasitas produksi.

Mengenai anggaran belanja modal di semester kedua ini manajemen belum dapat mengutarakan lebih lanjut. Kondisi pandemi yang belum pulih tampaknya membuat perusahaan cukup berhati-hati dalam menganggarkan belanja modal.

Selama pandemi Covid-19, menurut Agustus, pasar frozen food cukup tertekan. Perusahaan pun sempat memproyeksikan pendapatan tahun ini akan turun sekitar 19% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 102 miliar. 

Baca Juga: Sentra Food Indonesia (FOOD) belanjakan Rp 8 miliar untuk membeli mesin-mesin

Namun demikian, perusahaan masih terus mengupayakan strategi penjualan lewat berbagai cara, salah satunya dengan dengan membuat program kemitraan bagi masyarakat yang mau mulai berbisnis di sektor makanan olahan.

FOOD menyediakan sejumlah paket kemitraan dengan harga yang beragam mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 78 juta sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Lewat kemitraan ini, FOOD akan menyediakan infrastruktur dan peralatan yang dibutuhkan seperti booth maupun gerobak.

Selanjutnya: Pertumbuhan industri makanan dan minuman terhambat selama pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×