kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GoFood menargetkan jumlah Dapur Bersama bisa naik dua kali lipat


Selasa, 30 Juni 2020 / 13:48 WIB
GoFood menargetkan jumlah Dapur Bersama bisa naik dua kali lipat


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat 96% dari sekitar 500.000 mitra atau merchant di GoFood merupakan UMKM. Chief Food Officer Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo menuturkan banyak sekali inovasi yang dikerjakan di GoFood untuk membantu UMKM contohnya adalah Dapur Bersama.

Catherine menyebut bahwa masih banyak para pelaku usaha kuliner atau UMKM kuliner tetap beroperasi meski pada masa PSBB lalu beberapa pusat perbelanjaan dan keramaian ditutup sementara. "Jadinya yang kami lakukan adalah mengundang mereka untuk join ke dalam Dapur Bersama yang lokasinya berdasarkan data yang dibuat, wilayah mana yang kami lihat cukup baik segi pemasaran dan juga menu apa yang belum ada di daerah itu, misal pempek masih belum ada di daerah itu maka akan kami undang partner GoFood yang itu," kata Catherine dalam webinar Resep UMKM Kuliner Bangkit Bersama GoFood pada Senin (29/6).

Baca Juga: Jadi solusi UMKM saat pandemi Covid-19, Menkop Teten apresiasi GoFood

Sejak diluncurkan pada November tahun lalu, saat ini sudah ada 27 Dapur Bersama GoFood yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Medan. Melalui Dapur Bersama, GoFood ingin membantu UMKM kuliner untuk mengefisienkan produksi mereka.

Catherine menambahkan pihaknya menyediakan peralatan memasak, lokasi, kemudian capex awal ditanggung. Dapur Bersama dikhususkan bagi pemesanan antar produk para merchant GoFood. "Kami sudah ada 27 lokasi, ditargetkan bisa double number dan nambah lokasi juga Dapur Bersama GoFood. Justru dapur bersama refleksikan semangat Indonesia yang gotong royong," imbuh dia.

Selain itu, selama masa PSBB lalu Catherine menyebut ada kenaikan omzet GoFood secara global yaitu 20%. Sedangkan untuk pesanan ready to eat yang ada di GoFood naik tiga kali lipat. Tak hanya itu banyak juga konsumen yang memesan produk dengan ukuran family size selama masa di rumah saja.

Baca Juga: Sepinya permintaan segmen Golife jadi alasan Gojek PHK karyawannya

Melihat akan adanya kenaikan tersebut maka Catherine menyebut bahwa adanya pandemi bukan jadi halangan bagi para UMKM kuliner untuk terus berkembang. Ini justru menjadi peluang untuk dapat meningkatkan lagi bisnis mereka melalui inovasi dan tentunya adaptasi di tengah pandemi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi akan adanya inisiatif Dapur Bersama dari GoFood. Adanya Dapur Bersama dinilai Teten akan membantu UMKM untuk meningkatkan daya saing. Terlebih dengan produk impor yang saat ini membanjiri melalui marketplace.

"Makanya dengan dibuat Dapur Bersama UMKM bisa sama kualitasnya kayak restoran ternama, dengan alat modern, packaging baik dan lainnya," kata Teten. Kemenkop dan UKM juga memiliki inisiatif yang mirip dengan konsep Dapur Bersama GoFood, yaitu Rumah Produksi Bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×