kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga sejumlah produk pertanian melonjak memasuki musim hujan


Minggu, 28 Oktober 2018 / 17:00 WIB
Harga sejumlah produk pertanian melonjak memasuki musim hujan
ILUSTRASI. Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di pasar tradisional


Reporter: Annisa Maulida | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir bulan Oktober beberapa harga produk hortikultura naik dibandingkan bulan September lalu, seperti jahe dan kencur. Selain itu juga harga cabai, bawang merah, dan bawang putih masih stabil tinggi.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id di dua pasar tradisional, harga jahe di pasar Petojo Ilir saat ini mencapai sekitar Rp 35.000-Rp 40.000 per kg dibandingkan bulan lalu hanya sekitar Rp 20.000 per kg. Harga Jahe di pasar Elang Pademangan saat ini sekitar Rp 40.000 per kg dibandingkan bulan lalu sekitar Rp 20.000 per kg.

Sedangkan di kedua pasar tersebut harga kencur saat ini sudah mencapai sekitar Rp 80.000 per kg dibandingkan bulan lalu sekitar Rp 30.000-Rp 40.000 per kg. “Karena jahe dan kencur sekarang barangnya lagi sedikit, jadi harganya sekarang ini mahal,” ujar Sukarman (40) salah satu pedagang sayur di pasar Petojo Ilir, Sabtu (27/10).

Untuk harga cabai di kedua pasar masih stabil tinggi. Harga cabai merah keriting sekitar Rp 40.000 per kg, harga cabai rawit merah sekitar Rp 30.000 per kg, harga cabai rawit hijau sekitar Rp 30.000-Rp 35.000 per kg, harga cabai merah besar sekitar Rp 40.000 per kg, dan harga cabai hijau sekitar Rp 30.000 per kg.

Harga bawang merah masih stabil tinggi, di pasar Petojo Ilir sekitar Rp 25.000-Rp 28.000 per kg dan harga bawang putih sekitar Rp 28.000-Rp 30.000 per kg. Harga bawang merah dan bawang putih di pasar Elang Pademangan sekitar Rp 30.000 per kg.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menjelaskan, beberapa waktu ini banyak komoditas yang kenaikan harganya cukup mecolok dan ritmenya akan naik terus. Hal tersebut karena ada beberapa faktor.

“Karena produksinya tidak banyak, sudah memasuki musim hujan, kemungkinan sudah tidak panen lagi, dan distribusinya terganggu. Ini faktor-faktor yang menyebabkan harga tiba-tiba naik dan rata-rata di Jakarta harga komoditas tersebut naik,” lanjutnya.

Menurut Abdullah, prediksi sampai akhir tahun harga sejumlah komoditas tersebut masih akan meningkat karena kebutuhan yang tinggi. “Produk hortikultura, seperti kentang, wortel, tomat, dan lainnya masih stabil dan tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan saat ini,” lanjutnya.

Namun menurut Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan) Suwandi, saat ini harga produk hortikultura di tingkat petani stabil normal. “Kita ingin perbedaan harga antara di petani dan di pasar jangan terlalu tinggi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/10).

Menurut Suwandi, proyeksi sampai akhir tahun diharapkan harga tetap stabil. “Kita tanam, sehingga pasokan cukup dan harga stabil. Kita jaga juga seperti natal dan tahun baru tahun lalu dengan pasokan yang mencukupi. Sekarang cabai dan bawang merah lagi ditanam untuk panen Desember nanti,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×