kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harum aroma wine coffee mulai pikat petani


Selasa, 29 Oktober 2019 / 20:27 WIB
Harum aroma wine coffee mulai pikat petani
ILUSTRASI. Wangi aroma wine coffee mulai dijajal petani


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kopi seperti tak pernah habis dibahas baik rasa, budidaya maupun bisnisnya. Tanaman kopi yang bersifat higrokopis membuat tiap daerah memiliki sendiri kopi khasnya. Proses menyangrai atau memasak kopi juga salah satu faktor yang membedakan rasa tiap kopi.

Yang akrab di masyarakat adalah proses kopi natural, semi-wash, full wash, dan honey process. Namun ternyata ada satu proses kopi yang unik dan mulai digemari pecinta kopi yaitu wine coffee.

Melekat pada kata wine pasti akan tertuju pada aroma anggur terfermentasi. Hampir sama dengan proses pembuatan wine hanya saja buah cherry merah kopi yang difermentasi usai dipanen.

Baca Juga: Sejumlah pelaku usaha perkebunan menaruh harapan pada mentan yang baru

Salah satu petani yang menghasilkan produk wine coffee adalah Yudiyanto bersama kelompok tani di Wonosobo dengan brand Kopi Anggrung. Ia mulai mengenal adanya wine coffee dan mempelajari pembuatannya sejak 2010 lalu.

Wine Coffee Kopi Anggrung menggunakan jenis kopi arabica yang memiliki keunikan terdapat aroma tembakau di setiap biji kopinya lantaran wilayah Wonosono, Temanggung memang dikenal sebagai penghasil tembakau.

Untuk membuat wine coffee, Yudi menjelaskan diperlukan buah kopi yang matang sempurna namun tidak terlalu tua. Ia memiliki dua metode fermentasi buah kopi. Metode pertama proses pembuatannya memerlukan waktu sekitar tujuh hari fermentasi buah kopi. Selama fermentasi buah kopi tadi harus dibolak balik agar fermentasi merata.

"Cuci dulu baru dianginkan, habis itu dimasukkan ke plastik dengan ukuran misal 5 sampai 10 kilogram per plastik. Setelah itu kantong berisi buah kopi belum dikupas tadi ditutup, nah itu proses fermentasi," jelas Yudi.

Baca Juga: Peluang sedang dari kopi kekinian dan roti bun

Usai metode pertama buah kopi difermentasi di dalam kantong plastik selama kurang lebih tujuh hari. Metode kedua adalah kopi dikeluarkan dan dijemur selama dua jam pada pukul 07.00 - 09.00 pagi lalu dibungkus kembali ke dalam kantong selama enam hari dan dibolak-balik seperti metode pertama.

Fermentasi buah kopi dilakukan hingga warna merah kopi menjadi keputihan. Usai warna kulit buah berubah maka dilakukan proses roasting seperti umumnya kopi.

"Segi rasa wine coffee seperti ada alkohol tapi bukan alkohol, aromanyalah seperti wine, karena fermentasi tadi, bau anggur begitulah seperti wine," kata Yudi.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×