kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harvest City pasarkan hunian dengan harga Rp 200 Juta


Kamis, 23 Agustus 2018 / 15:07 WIB
 Harvest City pasarkan hunian dengan harga Rp 200 Juta
ILUSTRASI. Harvest City Targetkan Penjualan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwigunatama Rintisprima terus melakukan terobosan untuk menggenjot penjualan di kawasan Harvest City. Salah satunya dengan kembali memberikan kesempatan untuk konsumen kelas menengah bawah untuk memiliki rumah ke kawasan mandiri tersebut selama bulan Agustus 2018 ini.

Harvest City saat ini sedang menyiapkan hunian tipe kecil dengan ukuran bangunan 22 meter persegi (m)2 dan luas lahan sekitar 60 m2 sampai dengan 70 m2. Hunian tipe mungil yang berada di Cluster Orchid ini dirilis untuk kembali menarik pasar kelas menengah bawah dengan tawaran harga mulai dari Rp 200 jutaan.

“Kami sedang siapkan tipe 22 ini, tapi jumlah unitnya terbatas hanya 35 unit. Ada juga produk rumah ready stock dan kavling siap bangun yang kami tawarkan kepada calon pembeli." ujar Marketing Manager Harvest City Leonard dalam keterangan resminya, Kamis (23/8).

Harvest City juga tengah menawarkan paket Promo Merdeka dengan uang muka dan cicilan hanya Rp 2 juta per bulan untuk hunian tipe kecil tersebut. Program ini memberikan paket bebas biaya BPHTB, dan subsidi biaya KPR. Bahkan ada kesempatan bagi pembeli untuk mendapatkan cashback dan hadiah langsung.

Terkait dengan strategi penjualan ini, menurutnya, ternyata manajemen mampu menjaga angka penjualan di tengah kondisi pasar properti yang masih lesu dengan mengadakan berbagai program gimmick pemasaran.

“Kami selalu menyiapkan berbagai terobosan yang memberikan kemudahan sekaligus keringanan kepada konsumen. Alhamdulillah kami bisa menjaga angka penjualan kami di kisaran Rp 30 miliar per bulan. Ini pencapaian cukup bagus di tengah pasar yang masih lesu,” tutur Leonard.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×