kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hero Group penuhi kebutuhan pakan satwa Taman Safari Indonesia


Senin, 08 Juni 2020 / 06:56 WIB
Hero Group penuhi kebutuhan pakan satwa Taman Safari Indonesia
ILUSTRASI. Kerja sama antara HERO Group dan Taman Safari Indonesia ini akan berjalan selama satu tahun dan tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang ataupun berkembang ke bentuk yang lebih luas seperti program employee voluntary di Taman Safari Indonesia.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) melalui food business unit Hero Supermarket dan Giant, menghadirkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) berupa kerja sama dalam bentuk pemberian donasi produk pangan layak konsumsi guna memenuhi kebutuhan pakan satwa selama pandemik Covid-19.

Head of Communication and Government Relations Hero Supermarket Diky Risbianto menjelaskan hal ini dilakukan Hero sebagai langkah untuk mendukung konservasi satwa di Taman Safari Indonesia menyusul dampak dari pandemi Covid-19 yang turut dirasakan oleh pengelola kebun binatang di Indonesia.

Baca Juga: Sejak 11 Mei, IKEA Alam Sutera tutup sementara

Kerja sama antara Hero Group dan Taman Safari Indonesia ini akan berjalan selama satu tahun dan tidak menutup kemungkinan untuk diperpanjang ataupun berkembang ke bentuk yang lebih luas seperti program employee voluntary di Taman Safari Indonesia.

“Kami berharap program CSR ini bisa membantu meringankan beban operasional Taman Safari Indonesia, salah satunya untuk pemenuhan kebutuhan pakan satwa sehingga konservasi satwa pun dapat terus terjaga,” ungkap Diky dalam keterangannya, Minggu (7/6).

Sejalan dengan penerapan aturan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), sarana kebun binatang pun resmi ditutup untuk umum sementara waktu demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal tersebut membuat pendapatan dari penjualan tiket masuk terhenti dan berakibat pada kesulitan pihak pengelola dalam memenuhi kebutuhan operasional, terutama untuk perawatan dan pemberian pakan satwa.

Bahkan, survey Perkumpulan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) pada April lalu menyebutkan, 92 persen kebun binatang hanya mampu menyediakan pakan bagi para satwa selama 1 bulan ke depan.

Kondisi sulit tersebut turut dirasakan oleh manajemen Taman Safari Indonesia, di mana fasilitasnya resmi ditutup sementara sejak 23 Maret 2020.

Emeraldo Parengkuan, selaku General Manager Taman Safari Indonesia menjelaskan, manajemen Taman Safari Indonesia  tetap memegang komitmennya sebagai Lembaga Konservasi yang merawat dan menjaga keberlangsungan satwa-satwa yang terancam punah.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×