kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Mei, Pikko Land Development (RODA) catat marketing sales Rp 200 miliar


Jumat, 17 Mei 2019 / 16:54 WIB
Hingga Mei, Pikko Land Development (RODA) catat marketing sales Rp 200 miliar


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pikko Land Development Tbk raup marketing sales Rp 200 miliar hingga Mei ini. Adapun hingga akhir tahun perseroan membidik marketing sales Rp 400 miliar.

Nio Yantoni, Direktur Utama Pikko Land menyebutkan bahwa marketing sales masih sesuai target. "Masih on track, jadi tahapannya masih proporsional dan karena sudah 5 bulan jadi Rp 200 miliar," ujarnya usai paparan publik di Jakarta, Jumat (17/5).

Adapun kontribusi terbesar dari capaian tersebut berasal dari proyek Apartemen Signature Park Grande MT Haryono. Karenanya, pihaknya masih akan mengembangkan proyek tersebut.

Untuk terus menggenjot marketing sales, ia bilang saat ini juga sedang mengembangkan 3 proyek yang mana 1 proyek direncakan akan meluncur pada kuartal III nanti. Adapun proyek tersebut Defontein yang berada di Menteng.

Dengan begitu selain Signature Park Grande, Defontein, perseroan juga akan mengembangkan Thamrin District yang berada di Bekasi.

Untuk pengembangan ketiga proyek tersebut, emiten dengan kode saham RODA di Bursa Efek Indonesia ini anggarkan belanja modal Rp 400 miliar. Namun, lantaran dirasa kurang, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pihaknya juga membicarakan terkait penjaminam aset. "Itu untuk dapatkan fasilitas kredit," ujarnya.

Untuk dananya, ia bilang masih dalam perhitungan. Dengan begitu, anggaran investasi RODA tahun ini disebutnya akan berasal dari tiga sumber yakni internal, uang muka pembelian, dan pinjaman bank.

Dari proyek-proyek tersebut juga pihaknya hingga tutup tahun nanti menargetkan marketing sales Rp 400 miliar atau sama dengan target tahun lalu.

Selain itu, Nio juga mengungkapkan pihaknya sedang membidik lokasi baru untuk diferensiasi produk yakni rumah tapak. "Kami lihat pasar, karena saat ini landed house pasarnya lebih baik dibandingkan high-rise," ungkapnya.

Namun, untuk lokasinya ia masih belum membeberkannya. Demikian dengan rencana tersebut tidak akan dilakukan di tahun ini. "Tidak di tahun ini, karena butuh lahan yang besar untuk membuat landed house," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×