kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga November 2020, Pertamina telah bangun 188 titik BBM Satu Harga di Indonesia


Kamis, 12 November 2020 / 14:37 WIB
Hingga November 2020, Pertamina telah bangun 188 titik BBM Satu Harga di Indonesia


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang hari jadinya yang ke-63, PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan pemerataan energi di pelosok negeri melalui program BBM Satu Harga. Penyediaan BBM di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Indonesia merupakan wujud pengabdian Pertamina untuk memberikan keadilan energi sekaligus menjaga ketahanan dan kedaulatan energi.

Senior Vice President Corporate Communication Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, sejak mendapat penugasan dari pemerintah pada tahun 2017 hingga 2019, Pertamina telah membangun 160 titik BBM Satu Harga.

Sementara itu, sepanjang tahun 2020, Pertamina telah membangun dan mengoperasikan 28 titik dan sebanyak 55 titik sedang dalam proses pembangunan. Targetnya, hingga akhir tahun Pertamina akan menambah BBM Satu Harga sebanyak 83 titik sehingga total berjumlah 243 titik.

“BBM Satu Harga menjadi salah satu program penting Pertamina dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi di wilayah 3T. Harapannya ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan masyarakat menjadi lebih produktif dengan tersedianya BBM yang terjangkau di wilayah yang selama ini sulit dijangkau,” ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/11).

Baca Juga: Jangan tertipu! Pertamina: Pertukaran tabung gas elpiji 12 kg ke Bright Gas gratis

Agus menambahkan, titik BBM Satu Harga yang telah beroperasi pada tahun 2020 tersebar di Sulawesi Tengah (2 titik), Sulawesi Selatan (2 titik), Kalimantan Barat (1 titik), Maluku dan Maluku Utara (4 titik), Kalimantan Selatan (2 titik), Sumatra Utara (4 titik), Sumatra Selatan (3 titik) Lampung (3 titik), NTB (1 titik), dan Papua (6 titik).

“Ketersediaan BBM sebagai energi penting untuk mendorong kemajuan suatu wilayah. Oleh karena itu Pertamina terus meningkatkan pembangunan berbagai infrastruktur distribusi energi untuk mendukung kelancaran Program BBM Satu Harga,” imbuh Agus.

Menurutnya, sesuai peta jalan, hingga tahun 2024, Pertamina menargetkan pembangunan BBM Satu Harga mencapai 500 titik. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan di seluruh penjuru Indonesia.

“Sebagai BUMN, Pertamina akan terus mengabdi untuk negeri, memberikan pelayanan yang terbaik, menyediakan energi untuk kemajuan ibu pertiwi. Dengan dukungan stakeholder, Pertamina akan tumbuh menjadi perusahaan migas nasional berkelas dunia yang terus melekat di hati masyarakat,” pungkas Agus.

Selanjutnya: Pertamina meresmikan tiga titik BBM satu harga di wilayah Nias

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×