kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hippindo ingin pemerintah mendukung brand lokal


Jumat, 28 Desember 2018 / 17:15 WIB
Hippindo ingin pemerintah mendukung brand lokal
ILUSTRASI. Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Hippindo


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyampaikan bahwa pemerintah perlu mendukung industri ritel agar bisa berkembang lebih baik ke depan. Pasalnya, kendati di masa sulit pun, nyatanya industri ritel berkontribusi baik terhadap perekonomian domestik dan penyerapan tenaga kerja.

Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Hippindo menyampaikan bahwa saat ini pemerintah terlalu fokus untuk membantu UMKM sehingga pelaku ritel cenderung bertarung sendirian. Apalagi saat ini sudah mulai banyak merk-merk ritel asing yang melakukan penetrasi ke pasar domestik yang memiliki potensi besar.

“Pemerintah perlu mendorong industri dalam negeri untuk menciptakan brand yang kuat agar masyarakat semakin bangga. Bayangkan itu kalau di mall, gerai-gerai yang lokasinya bagus justru diisi oleh brand asing kan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/12).

Dirinya mencontohkan salah satu brand pakaian asli Indonesia misalnya, sebelum proses penjualan di gerai-gerainya akan melibatkan banyak pekerja untuk produksi. Hal ini yang harus dicermati pemerintah untuk bisa memberikan dukungan agar brand Indonesia mampu bersaing dengan brand asing.

“Selama ini kan kami tidak dibantu secara langsung oleh pemerintah, karena pemerintah fokus pada UMKM. Kan kalau seperti ini kami langsung berhubungan dengan mall, tetapi kalau brandnya tidak kuat juga susah (sewa di mall),” lanjutnya.

Selain itu, format gerai food and beverages misalnya, yang setiap gerai membutuhkan paling tidak 20 orang, bila diberikan kemudahan dan bantuan pemerintah tentunya ekspansinya akan semakin masif. Dengan membuka 100 gerai saja, artinya ada 2.000 tenaga kerja yang terserap, oleh karena itu perlu dukungan pemerintah untuk pengembangan brand ritel domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×