kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Honda: Mobil Low Cost Green Car (LCGC) masih punya prospek


Senin, 16 September 2019 / 19:06 WIB
Honda: Mobil Low Cost Green Car (LCGC) masih punya prospek
ILUSTRASI. PRODUKSI PERDANA ALL NEW HONDA BRIO UNTUK EKSPOR


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar dan Ramah Lingkungan (KB2H) atau Low Cost Green Car (LCGC) masih memiliki prospek ke depannya. Hal ini didorong dengan besarnya penguasaan LCGC terhadap pasar kendaraan di Indonesia.

Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, pasar LCGC di Indonesia sebesar 20% dari total penjualan kendaraan.  Oleh karena itu, LCGC masih memiliki potensi.

Baca Juga: Daihatsu Sigra facelift resmi mengaspal hari ini

Bagi PT Honda Prospect Motor, optimistisme terhadap pasar LCGC didorong dengan penjualan produknya yang kuat untuk di segmen LCGC, yakni Honda Brio.

"Brio Satya yang saat ini menjadi market leader di segmen LCGC 2 row dengan pangsa pasar 24%," ungkap Yusak ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (16/9).

Berdasarkan keterangan Honda, sepanjang Agustus Honda Brio mencatatkan penjualan sebanyak 6.256 unit. Rinciannya, sebanyak 4.745 unit penjualan Honda Brio Satya dan sebanyak  1.511 unit penjualan Honda Brio RS.  

Adapun total penjualan retail Honda di bulan Agustus sebanyak 13.127 unit. Dengan demikian Honda Brio berkontribusi 47,65% terhadap total penjualan Honda. Asal tahu saja, pada bulan Juli, Honda Brio khususnya Honda Brio Satya juga mencatatkan penjualan yang besar, yakni 5.655 unit.

Baca Juga: Trending Topics: Klinik menjerit pasien lari, Kejaksaan periksa kepala cabang BTN

Lebih lanjut Yusak menjelaskan, penjualan Honda Brio yang positif dikarenakan produk tersebut memenuhi ekspektasi konsumen, baik dari sisi tampilan, kapasitas, performa, hingga biaya operasional yang ringan.

Walaupun Honda Brio terakhir kali meluncurkan generasi terbarunya pada tahun lalu, Yusak menilai Honda Brio masih memiliki daya tarik dan value atau nilai yang baik bagi konsumennya.

"Karena itu, kami fokus untuk melengkapi produk ini dengan program penjualan yang menarik, layanan pelanggan yang berkualitas, hingga paket purna jual yang meringankan biaya operasional," ungkap Yusak lagi.

Baca Juga: Pilihan mobil seken Rp 150 jutaan, bisa dapat Fortuner lho

Ke depannya, Honda juga akan berupaya mendorong penjualan dengan berbagai program. Program tersebut, kata Yusak, bukan hanya meringankan para pembeli mobil pertama kali, tetapi juga akan memberikan nilai lebih bagi para pelanggan loyal Honda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×