Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) menanggapi positif peluang masuknya investasi produsen kendaraan listrik dan energi bersih asal Amerika Serikat, Tesla Inc.
Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, kehadiran Tesla di industri kendaraan listrik Indonesia mendukung upaya pemerintah dalam memperkenalkan kendaraan yang ramah lingkungan.
"Bagi kami dengan masuknya Tesla yang merupakan kendaraan berbasis full battery itu bukan menitikberatkan pada persaingan kendaraan listrik yang semakin ketat, namun lebih kepada bersama-sama mensupport program pemerintah dalam penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan," ujar pria yang akrab dengan sapaan Billy tersebut saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (13/12).
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan telah melakukan pembicaraan melalui telepon bersama CEO Tesla Elon Musk pada Jumat kemarin (11/12).
Pembicaraan itu membahas mengenai peluang investasi perusahaan mobil listrik Tesla di Indonesia.
"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pada Space X," terang Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Bagaimana potensi pasar mobil listrik setelah Jokowi merayu bos Tesla Elon Musk?
Hingga kini belum terang detail investasi yang akan diusung Tesla di Indonesia semisal investasi jadi dilakukan. Yang jelas, CEO Tesla, Elon Musk dikabarkan berencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada Januari 2021 mendatang untuk menjajaki semua peluang kerja sama.
Menurut Billy, penggunaan teknologi kendaraan listrik menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengembangkan teknologi kendaraan yang ramah lingkungan.
Billy menjelaskan, Pengembangan teknologi mesin yang hemat bahan bakar dengan emisi lebih bersih sendiri telah menjadi salah satu fokus Honda saat ini.
Terkhusus kendaraan listrik, Honda juga menargetkan porsi produksi kendaraan listrik Honda secara global, baik yang sepenuhnya mengandalkan baterai listrik maupun jenis lainnya, bisa mencapai 2/3 dari total produksi pada tahun 2030 mendatang.
Sayangnya, Billy mengaku belum bisa mengonfirmasi ataupun mengungkap kapan Honda akan mulai memboyong kendaraan listriknya ke pasar otomotif Indonesia.
“Kendaraan listrik apa yang cocok untuk konsumen di sini itu perlu kami pelajari baik-baik. Banyak yang perlu kami pelajari lebih dalam seperti dari regulasi detailnya, infrastrukturnya, dan lain-lain," ujar Billy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
