kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hotel Santika optimis kuartal IV 2019 bakal dongkrak laju bisnis


Selasa, 22 Oktober 2019 / 18:57 WIB
Hotel Santika optimis kuartal IV 2019 bakal dongkrak laju bisnis
ILUSTRASI. Pekerja memperbaiki logo Hotel santika, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Grahawita Santika atau Hotel Santika Group optimis dengan tren laju bisnis hotel di kuartal IV 2019. Berbagai agenda akhir tahun yang berasal dari segmen bisnis, pemerintah, maupun segmen keluarga bakal menjadi pendongkrak laju bisnis hotel.

Corporate Public Relations Officer Grahawita Santika Prita Gero mengatakan, dari segmen bisnis dan pemerintah, kuartal IV kerap dimanfaatkan untuk penghabisan anggaran tahunan. “Hampir semua unit kami ramai, seperti untuk berbagai keperluan rapat,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (22/10).

Belum lagi adanya musim liburan akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru. Segmen keluarga diprediksi bakal mendominasi okupansi hotel. Saat ini okupansi Grahawita Santika berada di angka 63% sampai 64%. Prita mengatakan dengan kenaikan tren bisnis di kuartal IV 2019, diharapkan okupansi bisa mencapai 70%.

Baca Juga: Belitung kembangkan wisata berbasis pengalaman

Beberapa portofolio hotel Grahawita Santika di beberapa lokasi juga turut menjadi katalis. Di Bogor, Yogyakarta, dan Semarang, kata Prita, okupansinya tercatat mencapai 90%.

Khusus untuk Bali, Prita mengatakan bisnis hotel di kuartal IV 2019 secara mengejutkan mulai menarik. Awalnya pihak Grahawita Santika agak khawatir dampak politik menyebabkan turis asing enggan datang ke Pulau Dewata. Namun sejauh ini, anggapan itu tidak terbukti dan terjadi permintaan hotel yang lumayan tinggi.

Prita menjelaskan, musim dingin di Benua Eropa dan Amerika menjadikan Bali sebagai destinasi favorit bagi turis asal dua benua tersebut. Belum lagi potensi wisatawan dalam negeri yang memilih berlibur ke Bali di akhir tahun.

Baca Juga: Harga tiket pesawat naik, pariwisata di Belitung lesu

Adanya tren positif itu, membuat periode kuartal IV jadi angin segar bagi Grahawita Santika setelah di awal tahun, okupansi hotel sempat anjlok yang diduga karena dampak politik. Belum lagi adanya isu kenaikan harga tiket pesawat saat itu, juga memberikan dampak signifikan bagi okupansi hotel.

Khusus bagi hotel Santika di luar Jawa yang terdampak kenaikan harga tiket pesawat, kata Prita, hal itu dibaca dari profil pengunjung. Di Ambon misalnya, okupansi hotel lebih banyak diisi oleh orang-orang sekitar Ambon itu sendiri. “Tapi tamu dari luar Ambon atau luar Timur Indonesia itu agak susah,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×