kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya bakal optimalisasi PMN untuk perekonomian Sumatera


Senin, 10 Agustus 2020 / 21:11 WIB
Hutama Karya bakal optimalisasi PMN untuk perekonomian Sumatera
ILUSTRASI. Pekerja PT Hutama Karya menggunakan alat berat menyelesaikan jalan tol di Gerbang Tol Tanjung Mulia Medan, Sumatera Utara, Rabu (29/7/2020). Pembangunan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,5 km yang merupakan bagian Jalan Tol Trans


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) akan mengoptimalisasi penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2020 dengan total Rp 11 triliun untuk perekonomian Sumatra melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan menyampaikan bahwa perusahaan kini telah resmi menerima PMN sebesar Rp 11 triliun.

"Melalui PMN dengan total Rp 11 Triliun di tahun 2020 ini, kami gunakan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan JTTS demi memajukan perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (10/8).

Baca Juga: Pemerintah siapkan dua skema baru pemberian pinjaman untuk BUMN, apa saja?

Ia memaparkan Sumatra menjadi sentra produksi dari pengolahan hasil bumi dan juga lumbung energi nasional. Kegiatan perekonomian utama Sumatra saat ini berfokus pada kelapa sawit, karet, batu bara, perkapalan dan besi baja.

Dengan tersambungnya JTTS diharapkan dapat memfasilitasi pengolahan potensi sumber daya sehingga Sumatra dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi merata.

“Hadirnya infrastruktur jalan di Sumatra akan banyak memberikan dampak positif kepada masyarakat serta meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi. Sebagai contoh kelapa sawit, tingkat produksi Crude Palm Oil (CPO) ini sangat bergantung pada waktu tempuh karena kualitas Tandan Buah Segar (TBS) akan menurun dalam 48 jam setelah pemetikan," urainya.

Baca Juga: Hutama Karya mendapatkan tambahan suntikan PMN Rp 3,5 triliun

Adapun hingga saat ini, Hutama Karya telah menjalankan amanah pemerintah dengan membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±771 KM dengan 368 KM ruas tol yang telah beroperasi secara penuh, diantaranya ruas Medan Binjai Seksi 2 & 3 (17 Km), ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km), ruas Palembang – Indralaya (22 Km), ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×