kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ICON berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 128,29%


Selasa, 06 November 2018 / 19:02 WIB
ICON berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 128,29%
ILUSTRASI. Katering PT Island Concept Indonesia Tbk ICON


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Island Concept Indonesia Tbk meraih pertumbuhan pendapatan hingga 128,29% hingga kuartal III tahun ini. Faktor utama pertumbuhan itu datang dari katering dan akomodasi. 

Dodi P. Amtar, Direktur Utama PT Island Concept Indonesia Tbk menyebutkan bahwa sektor bisnis katering dan akomodasi masih menjadi andalan perusahaan. "Kontribusi terbesar dari katering dan akomodasi," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Selasa (6/11).

Menilik laporan keuangan perusahaan, memang sektor bisnis katering dan akomodasi mencatatkan pendapatan paling besar sebesar Rp 111,03 miliar atau tumbuh 151,82% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 44,09 miliar. 

Makanya secara total emiten dengan kode saham ICON di Bursa Efek Indonesia ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 161,37 miliar atau tumbuh 128,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 70,68 miliar.

Dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan, bottom line atau laba bersih ICON juga berhasil tumbuh pesat. Hal tersebut lantaran hingga kuartal III tahun ini ICON berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 22,97 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, ICON masih mencatatkan rugi bersih.

Sedangkan untuk bisnis hotelnya, Dodi menyebutkan baru berkontribusi sekitar 10% dari penjualan villa dan kondotel. Walaupun begitu, sejak dioperasikan pada Juli tahun lalu hotel milik perusahaan berhasil mencatatkan rata-rata tingkat okupansi cukup tinggi. "Tingkat okupansi hotel kami hampir mencapai 60%," ujarnya.

Walaupun memiliki tingkat okupansi yang cukup tinggi, Dodi menyebutkan belum mau untuk berekspansi menambah jumlah hotelnya. Saat ini untuk perhotelan di daerah Bali sedang oversupply. "Kami mendengar ada hotel yang tingkat okupansinya berada di bawah kami, makanya kami melihat kondisinya sedang oversupply," jelasnya.

Sedangkan untuk kemungkinan membidik daerah di luar Bali, Dodi dengan tegas belum ada rencana ke sana. Hal itu disebabkan operasional berada di Bali, sehingga ia ingin berfokus mengembangkan bisnisnya daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×