kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IGAR bakal dorong efisiensi untuk tingkatkan perolehan laba bersih di 2020


Senin, 02 Desember 2019 / 16:18 WIB
IGAR bakal dorong efisiensi untuk tingkatkan perolehan laba bersih di 2020
ILUSTRASI. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR), produsen produk kemasan farmasi dan non-farmasi.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen kemasan fleksibel (flexible packaging), PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) akan tetap menerapkan pengetatan efisiensi di tengah permintaan di pasaran yang belum terlalu membaik.

Apalagi, kata Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur IGAR di tahun depan diprediksi pasar kemasan masih belum mengalami perubahan berarti dibandingkan tahun ini.

"Saya kira pasar masih sama dengan tahun 2019 ini, apalagi ada penundaan tender BPJS, mungkin semester pertama tahun depan belum terlalu baik bagi packaging," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/12). Seperti yang diketahui pelanggan utama kemasan produksi IGAR ialah industri farmasi dan obat-obatan yang berkaitan dengan program BPJS.

Baca Juga: Efisiensi, laba Champion Pacific (IGAR) mampu tumbuh dua digit di kuartal III 2019

Mengenai target di tahun depan, perusahaan belum mau membeberkannya. Yang jelas dari segi topline tampaknya tumbuh tidak terlalu tinggi, namun dari segi bottomline ada kemungkinan untuk naik lebih tinggi ketimbang perolehan sales.

Apalagi kalau melihat laporan penjualan perseroan sampai kuartal-III 2019 ini, dimana penjualan bersih perseroan mencapai Rp 610,55 miliar atau hanya tumbuh 2,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 594,68 miliar. Sedangkan beban pokok penjualan hanya naik tipis kurang dari 1% year on year (yoy) menjadi Rp 512,93 miliar sampai triwulan ketiga 2019.

Antonius mengatakan secara operasional perusahaan meningkatkan presisi produksi agar tercipta efisiensi baik dari segi produk maupun waktu. "Sehingga tidak banyak waste (sisa) dari bahan baku yang terpakai," katanya.

Sebagai produsen packaging (kemasan) obat, IGAR memaksimalkan penggunaan bahan baku utamanya, aluminium foil. Dimana sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini pemasok bahan baku perseroan terbesar berasal dari PT Alumindo Light Metal Industry Tbk dan CNBM Corporation Indonesia.

Baca Juga: Pelanggan Lebih Efisien, Kinerja Champion Pacific (IGAR) Jadi Melorot

Pembelian dari kedua pemasok turun 31% yoy menjadi Rp 122 miliar di kuartal ketiga tahun sekarang. Sebelumnya manajemen sempat mengatakan tren kemasan obat yang diinginkan pelanggan saat ini lebih ekonomis dengan bahan yang tidak terlalu tebal, tampaknya hal ini memicu pengurangan pembelian bahan baku.

Namun demikian, Antonius memastikan dari segi volume penjualan ada sedikit peningkatan, ia belum dapat membeberkannya. Adapun kapasitas produksi IGAR di masa mendatang masih dapat ditingkatkan alias full capacity tergantung permintaan pasar yang kondusif.

Berkat efisiensi tersebut, laba kotor IGAR terkerek hingga 17,3% yoy menjadi Rp 97,61 miliar di kuartal ketiga 2019 ini. Disamping itu pos beban lainnya, terutama penjualan dan umum, mengencang sehingga laba bersih dapat diamankan senilai Rp 36,87 miliar pada kuartal-III 2019, tumbuh 24,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 29,64 miliar.

Lebih lanjut Antonius bilang, strategi yang sama bakal diterapkan di 2020 nanti. "Agar perolehan bottomline selalu tumbuh setiap tahunnya," sebutnya.

Baca Juga: Penjualan Champion Pacific (IGAR) turun 3,3% di semester-I tahun ini

Adapun mengenai target penjualan sampai akhir tahun, Antonius mengaku masih wait and see. Sebab kuartal terakhir biasanya pembelian cenderung melemah disebabkan waktu yang pendek sementara para pelanggan kemasan obat farmasi kemungkinan sudah menyetok kemasan tersebut.

Segmen kemasan farmasi masih mendominasi penjualan perseroan sebanyak 85% di kuartal ketiga tahun ini atau senilai Rp 521,98 miliar. Sisanya untuk produk non kemasan sebesar Rp 88,57 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×