kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IIMS 2019 resmi dibuka hari ini Kamis (25/4), ini kata Menteri Perindustrian


Kamis, 25 April 2019 / 18:16 WIB
IIMS 2019 resmi dibuka hari ini Kamis (25/4), ini kata Menteri Perindustrian


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 resmi dimulai. Pada kesempatan ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mewakili pemerintah memberikan apresiasi kepada PT Dyandra Promosindo atas penyelenggaraan Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019.

Telkomsel IIMS 2019 digelar mulai tanggal 25 April hingga 5 Mei 2019, dengan diikuti sebanyak 36 merek otomotif roda empat dan dua. Kali ini, pemeran mengedepankan teknologi digital dan kolaborasi dengan berbagai industri. Melalui konsep tersebut, Dyandra Promosindo optimistis bisa mendatangkan lebih dari 500.000 pengunjung dengan nilai transaksi di atas Rp 4 triliun.

“Ajang ini tidak hanya sekadar pameran otomotif berskala internasional, melainkan medium yang tepat bagi ekosistem industri otomotif di Indonesia untuk mengedukasi pengunjung, memacu kegiatan bisnis bersama para stakeholder, serta menjadi sarana rekreasi bagi keluarga,” ujar Menperin dalam sambutannya, Kamis (25/4).

Menurut Airlangga, industri otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur yang sudah memiliki struktur dalam di Indonesia, mulai dari hulu sampai hilir. “Misalnya, kita sudah punya bahan baku seperti baja, plastik, kaca, ban, hingga engine itu sudah diproduksi di dalam negeri. Lokal konten rata-rata di atas 80%. Ini yang menjadi andalan ekspor kita,” tuturnya.

Menperin menyampaikan, peluang peningkatan ekspor mobil Indonesia yang juga ada di depan mata adalah ke pasar Australia. Ini merupakan hasil negosiasi yang sudah ditandatangani dari perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif di antara kedua negara.

“Pemerintah tentu masih menunggu ratifikasi parlemen kedua belah pihak. Tetapi apabila sudah diratifikasi, potensi untuk ekspornya terbuka, termasuk kendaraan yang electric vehicle, pemerintah Australia juga memberi prioritas,” paparnya.

Di samping itu, potensi industri otomotif di Indonesia cukup besar, dengan jumlah produksi mobil yang mencapai 1,34 juta unit atau senilai US$ 13,76 miliar sepanjang tahun 2018. Saat ini, empat perusahaan otomotif besar telah menjadikan Indonesia sebagai rantai pasok global.

“Dalam waktu dekat, ada beberapa principal otomotif lagi yang bergabung dan akan menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur otomotif di wilayah Asia,” imbuhnya. Hal tersebut akan menggenjot kinerja industri otomotif, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. “Apalagi, industri ini menyerap tenaga kerja yang banyak, lebih dari satu juta orang,” ujar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×