kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Implementasi B30 akan kerek penyaluran biodiesel sebesar 45% jadi 9 juta kilo liter


Kamis, 02 Mei 2019 / 16:29 WIB
Implementasi B30 akan kerek penyaluran biodiesel sebesar 45% jadi 9 juta kilo liter


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengusaha dan pemerintah mulai melakukan uji coba program biodiesel 30% atau B30 dalam waktu dekat ini. Diharapkan dengan uji coba ini, pada September 2019 mendatang program B30 sudah bisa diimplementasikan atau lebih cepat dari target semula tahun 2020.

Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, bila program B30 ini akhirnya diimplementasikan, maka penyaluran biodiesel di pasar domestik mencapai 9 juta kilo liter lebih per tahun.

Penyaluran biodiesel tersebut meningkat signifikan dibandingkan saat ini yang menjalankan B20. Dengan program B20, Aprobi menyatakan kebutuhan biodiesel per tahun mencapai 6,2 juta kilo liter. Bila program B30 dijalankan, akan ada kenaikan penyaluran biodiesel dalam negeri sebesar 45,16% lebih.

Sejauh ini, Paulus menjelaskan, pemerintah dan pengusaha mulai melakukan uji coba B30. Uji Coba tersebut mulai pembongkaran mobil. Mulai pembongkaran mesin, tangki, bahan bakar, pipa-pipa.

"Pembongkaran mobil ini merupakan sumbangan Gaikindo, nanti mobil itu dibongkar dan di-overall mulai tangki, bahan bakar, pipa-pipa, mesin dicek kondisi mesin sebelum dan sesudah menggunakan B30," ujar Paulus dalam konferensi pers di Kantor Aprobi, Kamis (2/5).

Nantinya akan dilakukan uji jalan untuk 11 mobil yang disediakan Gaikindo dari berbagai merek. Mobil ini akan menempuh perjalanan 40.000 kilo meter dengan kondisi jalan berliku, naik turun, jalan rusak, masuk jalan tol.

Rencananya rute yang akan dilakukan mulai dari Lembang, Bandung hingga Guci, Tegal pulang pergi nonstop 24 jam dengan menggunakan tiga supir untuk setiap kendaraan secara bergantian.

Ketua Umum Aprobi Master Parulian Tumanggor menambahkan, Aprobi menargetkan program B30 ini dapat diimplementasikan pada September 2019 mendatang. Pertimbangannya bila masa uji coba berjalan lancar, maka hingga Agustus hasilnya telah diperoleh hingga bisa langsung diajukan ke pemerintah untuk segera diimplementasikan.

"Kami senang, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sudah mendukung. Mereka siapkan 11 mobil untuk uji coba B30. Dengan implementasi ini nantinya, kami juga mengimbau agar produsen mobil menyesuaikan mesinnya untuk B30 ini," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×