kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Importir turut menekan harga kedelai meski rupiah melemah


Minggu, 09 September 2018 / 15:03 WIB
Importir turut menekan harga kedelai meski rupiah melemah
ILUSTRASI. Produksi tempe


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terjadi saat ini dikhawatirkan mendorong kenaikan harga bahan pangan yang masih diimpor, seperti kedelai. Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Yusan mengaku harga kedelai impor memang mengalami kenaikan lantaran perlemahan rupiah ini.

Namun, kenaikan tersebut tak signifikan. Dia menyebutkan, harga kedelai impor di gudang importir berkisar Rp 7.050-Rp 7.100 per kg atau hanya naik Rp 50 dari sebelumnya.

Kenaikan yang cenderung kecil ini disebabkan oleh harga kedelai internasional yang cenderung turun akibat stok kedelai dunia yang besar. Ini pun didorong oleh berkurangnya permintaan kedelai oleh China.

Meski saat ini kenaikan harga kedelai tak signifikan, Yusan mengaku harga kedelai bisa berubah sewaktu-waktu, terlebih bila rupiah melemah tajam. "Harga bisa berubah sewaktu-waktu kalau nilai rupiah meloncat atau terlalu lemah," ujar Yusan kepada Kontan.co.id, Minggu (9/9).

Yusan pun membeberkan, Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah meminta supaya importir tak menaikkan harga kedelai seiring pelemahan rupiah ini. Ini bertujuan supaya perajin tetap mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan.

"Kami memang diminta Kemdag untuk tidak memanfaatkan perlemahan rupiah ini untuk mengambil untung yang tinggi, sehingga harga kami tahan dan keuntungannya kami tekan," tutur Yusan.

Hal ini pun sempat diutarakan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kamis (6/9). Dia mengatakan, distributor, importir dan pedagang kedelai sudah berjanji untuk tidak menaikkan harga dengan pendekatan nilai kurs. "Karena dia tahu nilai marketnya mereka itu pedagang tahu tempe," tutur Enggar.

Enggar pun berjanji bila kenaikan harga kedelai terjadi, pihaknya akan langsung menghubungi importir atau distributor kedelai untuk mempertanyakan dasar kenaikan harga dan berapa besar harga yang dinaikkan.

Sementara itu, Yusan membeberkan, setiap bulannya importir menyiapkan stok kedelai sebanyak 150.000 ton-200.000 ton. Menurutnya, impor kedelai per tahun berkisar 2,76 juta ton.

Importir Turut Jaga Harga Kedelai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×