Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia National Air Carrier Association (Inaca) pada sore ini menyambangi kantor Kementerian Bidang Perekonomian. Salah satu agenda pertemuan dengan Menko Airlangga Hartarto adalah untuk mencari solusi mengenai harga avtur.
Denon Prawiraatmadja, Ketua Umum Inaca menjelaskan bahwa saat ini untuk harga avtur masih terjadi disparitas. Apalagi untuk wilayah timur yang lebih mahal Rp 3000 per liternya dibandingkan di Jakarta.
Baca Juga: Ditjen Perkeretaapian targetkan rampcheck persiapan Nataru rampung 13 Desember
"Pemerataan harga avtur ini sekarang kan masih dalam kajian (Kemenko Perekonomian). Jadi nanti kami nanti kita lihat apakah beberapa bandara di timur yang disparitas harganya cukup tinggi," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/12)
Dirinya berharap tahun depan pemerintah bisa memberlakukan harga avtur yang merata. Apalagi selain nilai tukar mata uang, komponen biaya avtur salah satu yang tertinggi bagi operator penerbangan dengan kisaran 30%-40% biaya operasional.
Baca Juga: Pemerintah diminta buat perencanaan anggaran yang jelas untuk penyediaan blanko e-KTP
"Kajiannya berapa lama, nanti tanya ke Pak Menko. Kan dari tim Kemenko Perekonomian yang akan kaji," lanjutnya.
Soal swasta yang ingin menjual avtur, dirinya mengatakan hal tersebut sah-sah saja selama harga yang ditawarkan kompetitif bagi maskapai. Sebab saat ini, harga avtur saat ini masih mengalami disparitas terutama di daerah timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
