kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inalum talangi divestasi dan investasi Pemda di Freeport


Selasa, 24 Juli 2018 / 16:46 WIB
Inalum talangi divestasi dan investasi Pemda di Freeport
ILUSTRASI. Dirjen Minerba Bambang Gatot Ariyono dan Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) siap menanggung biaya yang harus dikeluarkan pemerintah daerah Papua untuk mendapatkan 10% saham PT Freeport Indonesia.

Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah daerah Papua memang akan mendapatkan 10% saham di PTFI. Namun pemberian saham itu tidak gratis. Menurut hitungan Budi, Pemda Papua harus membayar sekitar US$ 854 miliar.

"PTFI yang kami beli dengan harga US$ 3,85 milair itu 41%, jadi 100% saham PTFI itu harganya sekitar US$ 8,54 miliar. Jadi pemerintah daerah harus bayar 10% dari US$ 8,54 m atau sekitar US$ 854 juta," kata Budi, Senin (23/7).

Dengan dana sebesar itu, kecil kemungkinan bagi Pemda Papua untuk membei 10% saham PTFI. Makanya Budi bilang Inalum akan memberikan pinjaman agar Pemda Papua bisa mendapatkan haknya sebesar 10%.

Nantinya deviden Pemda Papua akan dipotong setiap tahunnya untuk melunasi pinjaman untuk membeli 10% saham PTFI. Selain menolong Pemda Papua, langkah ini juga dipercaya Budi efektif untuk mencegah pembelian saham Pemda Papua oleh pihak swasta asing.

"Jadi pembayarannya pakai dividen jatahnya mereka, secara bertahap melunasi. Ini juga bagus, kenapa ? Supaya mereka tidak buru-buru jual, karena takutnya itu BUMD yang pegang nanti dijual ke asing, balik lagi kayak Indocooper," jelas Budi.

Direktur Keuangan Inalum, Orias Petrus Moedak menambahkan biarpun dividen Pemda akan dipotong untuk melunasi biaya divestasi 10% saham PTFI, bukan berarti Pemda Papua tidak menerima sama sekali dividen dari PTFI.

Inalum tetap akan memberikan dividen kepada Pemda Papua setelah dipotong untuk mencicil pinjaman untuk divestasi. "Ada yang kami kasih tunai juga," ujar Orias.

Selain memberikan pinjaman untuk divestasi, Orias juga menyebut Inalum akan menanggung biaya investasi per tahunnya di PTFI. Dengan begitu, Pemda Papua tidak perlu mengeluarkan dana sama sekali untuk PTFI. "Iya, tidak keluar uang," imbuh Orias.

Lebih lanjut Orias menyebut jika seluruh proses divestasi PTFI selesai, maka nantinya secara legal Pemda Papua akan tertulis sebagai pemegang saham PTFI.

Pemda Papua akan berada dalam satu organisasi bersama Inalum yang memegang 51% saham PTFI. "Jadi Inalum dan Pemda Papua akan memiliki anak usaha yang mempunyai PTFI," ujar Orias.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×