kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indika Energy (INDY) bidik produksi batubara 31,4 juta ton di tahun depan


Kamis, 17 Desember 2020 / 13:28 WIB
Indika Energy (INDY) bidik produksi batubara 31,4 juta ton di tahun depan
ILUSTRASI. batubara PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) membidik produksi batubara hingga 31,4 juta ton pada tahun depan. Produksi itu berasal dari dua anak usahanya, yakni PT Kideco Jaya Agung dan Multi Tambangjaya Utama (MUTU).

Direktur & Group Chief Financial Officer INDY Retina Rosabai membeberkan, berdasarkan persetujuan yang diberikan oleh Kementerian ESDM, rencana produksi batubara Kideco pada tahun depan sekitar 30 juta ton. Sedangkan untuk MUTU berada di angka 1,4 juta ton.

"Untuk Kideco volumenya mungkin akan lebih kecil dibandingkan tahun ini, sesuai dengan approval yang didapatkan dari ESDM, yang mana itu bisa ditinjau kembali pada tahun depan," kata Retina saat Public Expose INDY, Kamis (17/12).

Baca Juga: Sektor batubara tersokong kenaikan harga, buy emiten ini

Sementara untuk tahun ini, produksi batubara Kideco hingga akhir 2020 diestimasikan bisa menyentuh 33 juta ton. Lebih tinggi dari rencana awal yang sekitar 29 juta ton. Sedangkan MUTU, proyeksi produksi hingga tutup tahun sebesar 1,2 juta ton -1,3 juta ton.

Asal tahu saja, Kideco dan MUTU berkontribusi dominan terhadap pendapatan INDY sebesar 59%. Kideco menempati posisi paling besar, yaitu 55% Hingga Kuartal III-2020, realisasi volume produksi Kideco sebesar 23,9 juta ton dengan volume penjualan sebesar 23,7 juta ton.

Terkait dengan penjualan, INDY pun mencoba untuk mencuil peluang, setelah ditandatanganinya nota kesepahaman peningkatan ekspor batubara Indonesia ke China. Retina bilang, ekspor batubara Kideco ke China diharapkan bisa meningkat, dari volume saat ini yang sekitar 8 juta ton.

"Hingga saat ini kami belum mendapatkan gambaran atau pun tambahan kontrak lagi daripada ke China, semuanya masih dalam tahap negosiasi," pungkas dia.

Selanjutnya: Indika Energy (INDY) bakal ajukan perpanjangan PKP2B Kideco Jaya Agung tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×