kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indo Tambangraya Megah (ITMG) belum berencana revisi target produksi batubara di 2020


Selasa, 04 Agustus 2020 / 17:23 WIB
Indo Tambangraya Megah (ITMG) belum berencana revisi target produksi batubara di 2020
ILUSTRASI. pertambangan b a t u b a r a PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Foto Dok ITMG


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sampai saat ini belum memiliki rencana untuk mengubah target produksi batubara tahun 2020. Perusahaan ini masih fokus memperkuat posisi bisnisnya di pasar di tengah ketidakpastian harga batubara global.

Sebagai informasi, tahun ini ITMG menargetkan volume produksi batubara sebanyak 20,1 juta ton. Adapun realisasi produksi di kuartal I-2020 tercatat sebesar 4,5 juta ton atau turun 22,4% (yoy).

Direktur Hubungan Investor ITMG Yulius Gozali mengatakan, pihaknya belum dapat menyampaikan realisasi produksi batubara di semester pertama mengingat laporan keuangan perusahaan masih dalam proses audit.

Ia pun mengaku bahwa penurunan hasil produksi batubara ITMG di triwulan pertama lebih disebabkan target volume produksi di tahun ini yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 23,6 juta ton. Kendati terjadi penurunan realisasi produksi batubara, manajemen ITMG memastikan belum ada niat untuk melakukan revisi target produksi di tahun ini.

Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) akan membagi dividen Rp 570 per saham, catat jadwalnya

Di sisi lain, Yulius menyebut bahwa alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) ITMG di sisa tahun ini akan mengalami penurunan. “Hal ini kami lakukan sebagai upaya konservasi kas internal dalam menghadapi perlambatan ekonomi global,” katanya, Selasa (4/8).

Asal tahu saja, ITMG menyediakan capex sebesar US$ 49,9 juta di tahun ini. Angka tersebut turun dibandingkan capex perusahaan di tahun lalu sebesar US$ 121,9 juta.

Dalam catatan Kontan, ITMG menyerap capex sebanyak US$ 5,6 juta di kuartal pertama lalu. Capex tersebut digunakan untuk pembelian peralatan dan mesin hingga infrastruktur tambang. Sebagian capex juga dialokasikan ITMG untuk pembangunan jalan dan pelabuhan di area tambang Trubaindo serta Bharinto.

Yulius menyebut, walau terjadi perubahan, manajemen ITMG masih akan mengandalkan kas internal sebagai sumber pendanaan capex di tahun ini.

Di luar itu, ITMG berupaya memperkuat penjualan batubara, khususnya di pasar ekspor. Di kuartal satu lalu, penopang utama pendapatan ITMG masih berasal dari penjualan batubara ke wilayah Asia Tenggara (non-Indonesia) serta India dan Pakistan sebesar US$ 132,39 juta.

Kemudian diikuti oleh penjualan ke wilayah Taiwan, China, Hongkong, dan Korea Selatan senilai US$ 88,1 juta. ITMG juga menjual batubara ke Jepang dan Australia masing-masing sebesar US$ 74,66 juta dan US$ 1,69 juta.

Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) menyerap capex US$ 5,6 juta di kuartal pertama

Yulius bilang, ITMG akan mempertahankan pasar yang sudah ada, khususnya di Asia, sambil menjajaki pasar ekspor baru yang masih tumbuh seperti Vietnam, Bangladesh, dan Myanmar. Selain itu, penjualan di pasar domestik juga akan diperkuat. Kuartal pertama silam, ITMG mencatatkan penjualan batubara ke pasar domestik sebesar US$ 69,04 juta.

Manajemen ITMG yakin, seiring pelonggaran karantina wilayah (lockdown) di beberapa negara terdampak Covid-19, maka hal itu akan menguntungkan perusahaan mengingat kebutuhan terhadap energi, termasuk batubara, diperkirakan terus tumbuh.

Tak hanya itu, Yulius berujar, hingga kuartal pertama lalu, 80% penjualan batubara di tahun ini sudah dikontrak. “Sehingga kami yakin target volume penjualan tahun 2020 akan tercapai,” imbuhnya. ITMG sendiri menargetkan mampu menjual batubara sebanyak 22 juta ton sepanjang tahun ini.

Yulius melanjutkan, pada dasarnya pertumbuhan dari sisi organik maupun anorganik merupakan bagian dari strategi bisnis ITMG. Lantas, meski belum dijelaskan secara rinci, ITMG terbuka untuk memperluas bisnis energi mulai dari hulu hingga hilir. Harapannya, ekspansi demikian akan menambah marjin dan pendapatan ITMG di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×