kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indomaret optimistis bisa tumbuh dua digit tahun ini


Jumat, 28 September 2018 / 14:27 WIB
Indomaret optimistis bisa tumbuh dua digit tahun ini


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indomarco Prismatama mengungkapkan kondisi pasar ritel dalam negeri masih oke. Pemilik jaringan ritel Indomaret ini melihat, tak ada dampak negatif dari kondisi ekonomi dan daya beli. Bahkan perusahaan menyampaikan bahwa performa tahun ini bila dibandingkan dengan tahun lalu mengalami grafik peningkatan yang cukup baik.

Wiwiek Yusuf, Marketing Director Indomarco Prismataman mengungkapkan bahwa bisnisnya stabil dan trennya meningkat, kendati format ritel lainnya masih tertekan daya beli yang belum pulih. Ekspansi perusahaan juga masih berjalan sesuai dengan target, ditambah dengan strategi perusahaan menggenjot pendapatan alternatif.

“Ya, kalau kami hitung pertumbuhan gerai itu pasti (pendapatan) bisa tumbuh double digit, kami ada growth yang benar-benar baik. Di luar pertumbuhan, yang biasanya harus kami atasi itu efisiensi, cost harus ketat,” kata Wiwiek kepada Kontan.co.id, Kamis (27/9).

Apalagi tahun ini hingga tahun depan merupakan tahun politik. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, tahun politik justru bisa menyebabkan bisnisnya cenderung meningkat. Sehingga tren sampai akhir tahun ini dan tahun depan masih akan positif bagi bisnis ritel.

“Pengalaman kami dengan banyak kegiatan, pergerakan masyarakat itu pasti ada spending. Kan ada kampanye, kumpul, nah kalau ingin minum atau makan. Kan bawa keluarga pasti ada dampak. Kami lihat secara potensi tidak akan turun masih tetap stabil,” lanjutnya.

Hanya saja dengan sektor komoditas tambang yang tidak sebaik tahun 2016 dan adanya aturan pemerintah yang lebih ketat maka tahun depan akan muncul keseimbangan baru. Namun yang menjadi modal positif adalah mulai tuntasnya proyek infrastruktur pemerintah dan mulai adanya perubahan gaya hidup masyarakat.

“Dulu orang lebih suka masak di rumah sekarang berbeda, karena misalnya tinggal di apartemen tidak sempat masak ya mereka cari makanan ke gerai. Anak muda misalnya suka kongkow ini pola yang berbeda. Masyarakat makin sibuk kerja dan ingin semuanya serba cepat, nah pola ini yang kami antisipasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×