kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) targetkan pertumbuhan laba capai 30% tahun ini


Minggu, 12 Mei 2019 / 17:26 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) targetkan pertumbuhan laba capai 30% tahun ini


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) masih optimistis dengan pertumbuhan laba 30% di tahun ini. Sepanjang kuartal I 2019, IPCC mencatat pertumbuhan pendapatan tipis 1,98% menjadi Rp 117,41 miliar.

Direktur Keuangan IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan, di awal tahun siklus perlambatan untuk pengiriman kendaraan kerap terjadi. “Biasanya konsolidasi adanya tahun baru serta ada momen-momen tertentu yang membuat pelaku wait and see,” katanya kepada Kontan.co.id pada Minggu (12/5).

Adanya pengaruh kondisi ekonomi global seperti perang dagang dan adanya faktor musim politik di Indonesia pada kuartal I 2019 diperkirakan Sugeng jadi penyebabnya.

Dampaknya, menurut Sugeng adalah penurunan pengiriman alat berat yang lebih banyak terkirim pada akhir 2018.

Kendati demikian, volume kendaraan ekspor dan impor IPCC mengalami kenaikan 17,3%. Pertumbuhan itulah yang memberikan kontribusi besar pada pendapatan IPCC di kuartal I 2019 ini. Sementara untuk arus kendaraan di domestik tumbuh lebih sedikit yakni 6,7%.

Di kuartal II dan III, Sugeng melihat konsumsi masyarakat khususnya untuk pembelian kendaraan kembali membaik. Karenanya ia optimis di kuartal II dan III pengiriman kendaraan untuk domestik bakal tumbuh lebih baik dibanding kuartal I 2019.

“Strategi kami juga selalu meningkatkan pendapatan lebih tinggi ketimbang kenaikan beban,” ujar Sugeng.

IPCC di tahun ini menargetkan pendapatan tumbuh 25% sampai 30%. Sementara laba tumbuh 30%. Di tahun 2018, IPCC mencatat pendapatan sebesar Rp 521,83 miliar. Adapun laba tahun berjalan IPCC di tahun 2018 adalah sebesar Rp 170,18 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×