kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indosat (ISAT) catatkan kenaikan pendapatan 9,4% sepanjang semester I-2020


Rabu, 29 Juli 2020 / 15:54 WIB
Indosat (ISAT) catatkan kenaikan pendapatan 9,4% sepanjang semester I-2020
ILUSTRASI. Indosat Ooredoo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang semester I/2020 seiring dengan peningkatan kinerja operasional. Dalam periode enam bulan yang berakhir per 29 Juni 2020, ISAT mencatat kenaikan pendapatan 9,4% secara year on year (yoy) dari Rp 12,29 triliun menjadi Rp 13,45 triliun.

Berdasarkan laporan resmi Perseroan, pendapatan Indosat tersebut berasal dari bisnis seluler, MIDI, dan Telekomunikasi Tetap masing-masing berkontribusi 83%, 15%, dan 2% terhadap pendapatan operasional konsolidasi untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020.

Secara rincian, pendapatan seluler meningkat sebesar 11,8% dibandingkan dengan semester I/2019, disebabkan oleh peningkatan pendapatan data, mengimbangi penurunan suara dan SMS.

Baca Juga: Indosat Ooredoo buka peluang usaha lewat program Kios myIM3, berikut tata caranya

Adapun pendapatan MIDI meningkat sebesar 2,4% dibandingkan dengan semester I/2019, terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dalam layanan secara keseluruhan, yaitu Konektivitas Tetap, Internet Tetap, dan layanan TI.

Kemudian, pendapatan Telekomunikasi Tetap menurun sebesar 19,8% dibandingkan dengan 1H 2019 karena penurunan lalu lintas yang masuk. Dari pos kewajiban, total utang kotor ISAT per 30 Juni 2020, sebesar Rp 19,16 triliun. Adapun posisi kas Perusahaan pada 30 Juni 2020 mencapai Rp 4,53 triliun utang bersih sebesar Rp 14,62 triliun.

Kemudian EBITDA naik 22,5% YoY dan margin EBITDA tercatat sebesar 40,4%, meningkat sebesar 4,3% dari tahun lalu. Untuk pos kinerja secara akumulasi, per akhir semester I/2020 perseroan masih membukukan kerugian Rp 341 miliar, berbeda tipis dengan kerugian per akhir semester I/2019 yang sebesar Rp 331 miliar.

"Adapun serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan di paruh pertama tahun ini baru sebesar Rp 3,3 triliun, turun 22,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 4,2 triliun," tulis manajemen perseroan dalam laporan resminya, Rabu (29/7).

Baca Juga: Tambah belanja modal, Indosat (ISAT) tak bagikan dividen untuk tahun buku 2019

Dari sisi operasional, jumlah pelanggan seluler ISAT juga meningkat 0,9% yoy mencapai 57,2 juta pada akhir Juni 2020. Pendapatan pata-rata per Pengguna (ARPU) meningkat menjadi Rp31,4 ribu, dari sebelumnya Rp27,9 ribu pada 1H 2019.

Rata-rata minutes of usage (MOU) per pelanggan menurun menjadi 29,5 menit, turun 16,8% yoy sejalan dengan tren negatif industri layanan suara tradisional. Sebaliknya, lalu lintas data tumbuh signifikan hingga 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Untuk jaringan, perusahaan tercatat mengoperasikan 124.944 BTS per 30 Juni 2020, menambah 38.579 BTS dibandingkan tahun lalu. Hingga saat ini, perusahaan telah mengoperasikan 52.776 BTS 4G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×