Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengolahan ikan tengah kekurangan pasokan bahan baku yakni ikan. Kurangnya kapal penangkapan dituding jadi salah satu penyebabnya.
"Industri kekurangan pasok karena kurang kapal," ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang kelautan dan perikanan, Yugi Prayanto, Rabu (10/1).
Penenggelaman kapal pun dianggap merugikan nelayan. Meski dapat memberikan efek jera, penenggelaman kapal akan mengeluarkan banyak biaya yang tidak sedikit.
Biaya penenggalaman tersebut seharusnya dapat digunakan bagi pembuatan kapal. Yugi bilang pembangunan kapal baru pun saat ini masih terlambat.
Dampak dari kurangnya kapal membuat ekspor menurun. Hal itu dikarenakan industri pengolahan ikan masih ketergantungan pasokan. "Ekspor perikanan Indonesia tahun 2017 turun 15%," terang Yugi.
Kesulitan bahan baku juga akan berpengaruh bagi investasi. Kebijakan mengenai kapal dinilai membuat investor khawatir akan keberlanjutan bahan baku.
Kekhawatiran tersebut juga dinilai akan membuat sektor perikanan dapat ditinggalkan. Yugi bilang apabila kebijakan mempersulit maka industri akan investasi di tempat lain atau sektor lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
