kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini harapan Nyonya Meneer pada calon pembelinya


Senin, 09 Oktober 2017 / 18:43 WIB
Ini harapan Nyonya Meneer pada calon pembelinya


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Njonja Meneer berharap dalam waktu dekat, proses akuisisi merek yang sudah pailit ini segera terealisasi. Sebelumnya, beredar nama pengusaha Rachmat Gobel dan Iwan Bogananta tertarik membeli perusahaan jamu tradisional tersebut. 

Charles Saerang, Presiden Direktur PT Nyonya Meneer mengungkapkan, saat ini seluruh aset perusahaan sudah dilelang sejak dinyatakan pailit. Namun, pihaknya masih memperjuangkan brand Nyonya Meneer yang memiliki 212 produk kemasan yang sudah mendapatkan izin dari Badan POM.

Yang jelas, nantinya lelang aset perusahaan akan digunakan untuk pembayaran utang kreditur, dan harapannya Rachmat Gobel dan Iwan Bogananta bisa bersama-sama membesarkan kembali kejayaan Nyonya Meneer.

“Kami masih menunggu, dari mereka berdua ini siapa yang memiliki komitmen cepat menyelesaikan itu saja, kan utangnya sudah dikuratorkan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/10).

Dirinya mengakui, kedua pengusaha tersebut sudah melakukan pembicaraan serius untuk menyelamatkan brand Nyonya Meneer, apalagi dirinya mengatakan hubungan dengan kedua pengusaha itu memang sangat baik. Saat ini, dirinya membuka kemungkinan diantara dua pengusaha tersebut untuk bisa menyelamatkan masa depan jamu tradisional tersebut.

“Hubungan dengan Pak RG sudah seperti keluarga karena sudah terjalin cukup lama, terus terang saya jelaskan ke Pak RG untuk minta selamatkan, tetapi sedikit terlambat sehingga asetnya dilelang dan sekarang tinggal brand saja,” lanjutnya.

Menurutnya, kedua pengusaha ini sudah menjelaskan rencananya untuk melanjutkan eksistensi Nyonya Meneer, menurutnya Rachmat Gobel memiliki visi untuk bisa mendunia salah satunya dengan mengedepankan teknologi dan membuat produk jamu mendunia. Sedangkan Iwan Bogananta lebih memiliki perspektif lokal dengan besarnya peluang pasar di dalam negeri, kedua pola pemikiran tersebut sangat baik bila diterapkan di bisnis Nyonya Meneer.

“Harapan saya keduanya bisa sinergi, Pak RG dan Pak Iwan bisa sama-sama bersinergi dan bersatu untuk menguatkan Nyonya Meneer. Tapi bagaimana bisa menyatukan persepsi itu, supaya keduanya bisa berjalan, itu kan tergantung chemistry, kalau chemistrynya tidak berjalan kan susah, semoga mereka bisa menyatukan harapan saya sih seperti itu,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×