kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kata Depalindo atas keputusan Pelindo II menaikkan tarif jasa pelabuhan


Kamis, 15 April 2021 / 19:23 WIB
Ini kata Depalindo atas keputusan Pelindo II menaikkan tarif jasa pelabuhan
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat petikemas di terminal petikemas pelbuhan Tanjung Priok, Jakarta,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) menilai penyesuaian tarif Lift to Lift (Lo-Lo) petikemas dan storage di pelabuhan Tanjung Priok merupakan hal wajar. Selain perubahan tarifnya relatif rendah, Pelindo II telah melakukan investasi besar untuk meningkatkan kualitas layanan dalam proses ekspor-impor.

"Sebagai pengguna jasa kami memahami keputusan Pelindo II untuk menyesuaikan tarif peti kemas di Tanjung Priok. Apalagi tarif peti kemas  ini sesungguhnya hanya 0,5 persen dari biaya logistik ekspor-impor," ujar Toto Dirgantoro, Ketua Umum Depalindo dalam keterangannya, Kamis (15/4).

Di samping juga mengikuti Surabaya yang sudah melakukan penyesuaian tarif lebih dahulu. Lebih jauh, Toto menjelaskan selain tarif seperti Lo-Lo dan storage, komponen biaya yang harus dibayar oleh pelaku usaha ekspor-impor beragam.

Baca Juga: Mulai naik, begini tanggapan industri mainan soal tarif jasa Pelabuhan Tanjung Priok

Contohnya ocean freight, trucking, forwarding dll. Bahkan sejak pandemi Covid-19, freight rate pelayaran ke berbagai negara mengalami kenaikan luar biasa. Angkanya bisa mencapai 300-500 persen.

Sebagai contoh tarif ocean freight kontainer 20 feet ('20) Sub ke Ho Chi Min awal 2020 US$ 300/20’ melonjak US$ 950/20’ di awal 2021. Dalam kurun waktu yang sama sub ke Huangpu awal tahun US$ 150/20’ melesat US$ 1.050/20’.

Situasi yang sama juga terjadi pada jalur ke Eropa seperti Europe Main Port. Pada awal tahun 2020 freight rate masih US$ 800/20 lalu melonjak jadi US$ 1.000/20’ di Oktober 2020 dan sempat terbang tinggi hingga US$ 4.000/20’.




TERBARU

[X]
×