kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini komentar Pinsar soal stok ayam yang surplus


Minggu, 02 September 2018 / 23:23 WIB
Ini komentar Pinsar soal stok ayam yang surplus
ILUSTRASI.


Reporter: Annisa Maulida | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) menilai stok ayam mengalami surplus, tapi terdapat perbedaan harga antara harga peternak dan harga di pasar.

Katua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan, harga ayam di kandang sekitar Rp 15.000-Rp 16.000 per kilogram (kg). Sedangkan harga ayam potong di pasar masih sekitar Rp 28.000-Rp 40.000 per kg. 

"Seharusnya harga ayam yang sudah dipotong sekitar Rp 28.000-Rp 30.000. Jadi, ada yang salah di hilirnya," ujarnya kepada Kontan, Minggu (2/9).

Pengamat perunggasan Achmad Dawami justru menilai, tahun ini stok ayam tidak mengalami surplus. "Saya rasa tidak. Karena buktinya bahwa stok ayam itu tidak berlebih dan harganya juga bagus," katanya.

Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN) Sigit Prabowo menyampaikan, jika pemerintah mengklaim ayam mengalami surplus, seharusnya tercermin di harga DOC atau bibitnya.

"Harga DOC termasuk masih mahal, saat ini sekitar Rp 6.500 dari pabrik belum termasuk ongkos kirim, dan lain-lain," ujarnya.

Sigit melanjutkan, harga bibit ketika sampai ke peternak sekitar Rp 6.700-Rp 6.800 per ekor. Sedangkan harga ayam hidup di kandang untuk daerah Jawa Barat Rp 16.000-Rp 6.500 dan Jawa Tengah sekitar Rp 14.000-Rp 15.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×