kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rencana Tokopedia sebelum melakukan dual listing


Senin, 21 Oktober 2019 / 17:25 WIB
Ini rencana Tokopedia sebelum melakukan dual listing
ILUSTRASI. andy.dwijayanto@kontan.co.id-Andy Dwijayanto / KONTAN. Kantor Tokopedia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokopedia bakal terus mengembangkan saya bisnisnya ke depan. Oleh karena itu, startup unicorn asal Indonesia itu tengah menjajaki calon investor pada putaran pendanaan terakhir sebelum melakukan penawaran saham perdana atau IPO.

Leontinus Alpha Edison, co-founder Tokopedia menyebut rencana tersebut akan dieksekusi bila beberapa rencana perusahaan sudah terlaksana. Apalagi perusahaan ini berencana melantai di dua bursa sekaligus atau dual listing untuk mencari pendanaan.

Baca Juga: Tokopedia optimistis kabinet baru dapat mengembangkan ekonomi digital

"Setiap perusahaan besar seperti Tokopedia, pasti memiliki ambisi untuk melantai di Bursa saham dengan IPO. Akan tetapi, saat ini kami belum bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai rencana IPO," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (21/10)

Yang jelas, perusahaan yang sudah berusia 10 tahun ini akan fokus untuk bertransformasi menjadi super ecosystem terlebih dulu. Menyiapkan sebuah infrastruktur menyeluruh yang bisa mempermudah masyarakat lewat sebuah kolaborasi dengan berbagai mitra strategis demi mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.

Dalam jangka pendek, perusahaan ini menargetkan untuk break event point pada tahun depan. Sedangkan tahun ini, GMV diproyeksikan tumbuh mencapai Rp 222 triliun dengan jumlah seller ditargetkan menyentuh 6,4 juta seller di tahun ini.

Dirinya belum mengkonfirmasi kapan rencana dual listing tersebut akan terealisasi. Namun yang jelas masih ada beberapa tahapan sebelum akhirnya Tokopedia melakukan IPO. Ia juga belum merinci di bursa mana perusahaan akan melantai nantinya.

Baca Juga: BI mencatat transaksi produk lokal di e-commerce hanya 6%-7% saja

"(Saat ini) Tokopedia masih fokus untuk menjalankan visi misi kami, pemerataan ekonomi secara digital. Karena masih banyak yang harus dilakukan, masih banyak daerah di luar kota-kota besar yang harus kami jangkau," lanjutnya.

Berdasarkan riset iPrice di kuartal III tahun ini, Tokopedia masih menjadi online marketplace terbesar di tanah air. Pengunjung web bulanan Tokopedia menembus 65.953.400 orang, jumlah tersebut setara dengan 25% penguasaan pasar domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×