kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sebab kinerja Surya Semesta Internusa (SSIA) turun di kuartal I


Minggu, 12 Mei 2019 / 18:22 WIB
Ini sebab kinerja Surya Semesta Internusa (SSIA) turun di kuartal I


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada kuartal I kemarin mencatatkan penurunan pendapatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tercatat pendapatan SSIA turun 9,41% secara year on year (yoy).

Erlin Budiman, Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa menjelaskan bahwa penurunan pendapatan tersebut lantaran penurunan pendapatan di segmen konstruksi. "Turun 14,6%," kata dia kepada kontan.co.id, Rabu (8/5).

Secara rinci dijelaskan untuk bisnis konstruksi di bawah PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) pada kuartal pertama mencatatkan pendapatan sebesar Rp 583,4 miliar atau turun 14,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 682,98 miliar.

Walaupun begitu, ia menuturkan sepanjang kuartal I NRCA mencatatkan kontrak baru senilai Rp 1,05 triliun, tumbuh signifikan dibandingkan nilai kontrak baru periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 342,5 miliar. Adapun proyek utama yang diperoleh yakni Carstensz Apartement Paramount Serpong dan JHL Galeri Gading Serpong.

Kemudian dari segmen bisnis properti yang meliputi kawasan industri, biaya perawatan, sewa lahan tercatat naik 4,2% dengan pendapatan sebesar Rp 71,9 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 68,9 miliar. Dari lini bisnis hotel, SSIA juga mencatatkan pertumbuhan 7% menjadi Rp 168,2 miliar pada kuartal I ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 157,2 miliar. Dari bisnis perhotelan, ia bilang hingga Maret lalu pihaknya juga telah meluncurkan BATIQA Hotels di tujuh lokasi.

Oleh sebab itu, sepanjang kuartal I ini secara konsolidasian mencatatkan pendapatan Rp 823,71 miliar atau turun 9,41% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 909,33 miliar. Sedangkan pada bottom line tercatat rugi bersih sebesar Rp 10,87 miliar naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×