kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tanggapan para peserta dan pemenang lelang blok migas


Selasa, 07 Mei 2019 / 17:41 WIB
Ini tanggapan para peserta dan pemenang lelang blok migas


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang Wilayah Kerja Migas tahap pertama pada Selasa (7/5) di Gedung Kementerian ESDM.

Dari lima WK yang ditawarkan oleh pemerintah, hanya dua WK yang memiliki kepastian pemenang yakni WK Anambas dan WK Selat Panjang .Country Manager Kuwait Foreign Petroleum Exploration Co. (Kufpec Regional Ventures) Abdulaziz Al-Mousawi bilang pihaknya bergembira atas hasil yang dicapai terlebih melihat timeline proses lelang yang dianggap terlalu pendek. Lebih lanjut ia menyebut alasan pemilihan Blok Anambas.

"Tidak ada target khusus untuk blok eksplorasi namun untuk Anambas (karena) dekat dengan blok kami yang lain," ungkap Abdulaziz.

Ia menambahkan perusahaan tertarik dengan skema gross split yang diterapkan sebab mempengaruhi proses persetujuan yang lebih cepat dalam proses tender khususnya terkait keekonomian.

Sementara itu Vice President Konsorsium Sonoro Energy Ltd Bill Marpe bilang potensi besar yang ada di Blok Selat Panjang menjadi daya tarik bagi perusahaan. "Kami menantikan kesempatan ini, semoga infrastruktur dapat segera terlaksana," ungkap Bill.

Sayangnya raut kegembiraan hanya menjadi milik dua perusahaan pemenang lelang. Managing Director Neptune Energy Muara Bakau Eko Lumadyo sempat mempertanyakan alasan tidak adanya pemenang dalam Blok West Ganal yang diikuti oleh Neptune Energy.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyebut Kementerian ESDM perlu memastikan sejumlah hal dalam poin-poin proposal perusahaan. "Jika permasalahan itu dibicarakan pasca proses penawaran justru akan mengganggu, jadi kita re-tender," jelas Arcandra.

Sementara itu Project Manager West Ganal dari Business Development Pertamina Pusat Ato Suyanto bilang perusahaan akan memastikan untuk ikut lagi dalam tender ulang. "Katanya pengumumannya besok, namun sampai sekarang belum ada undangannya," jelas Ato. Lebih jauh Ato membenarkan adanya permintaan perbaikan proposal oleh Kementerian ESDM yang diajukan.

Sedangkan Vice President Exploration, Eni Muara Bakau B. V. Davide Casini Ropa bilang proses re-tender merupakan sesuatu yang wajar. "Ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia, tapi (bagi saya) ini yang pertama kali," ujar Davide.

Kedua perusahaan yakni Konsorsium PT Pertamina - ENI Indonesia Ltd dan Neptune Energy Muara Bakau BV merupakan peserta dari lelang WK West Ganal, satu dari tiga WK yang tidak memiliki kepastian pemenang.

Ditemui sesudah acara, Deputi Bidang Perencanaan SKK Migas Arizon Jaffee Suardin bilang West Ganal memiliki potensi yang besar "tidak ingat persis angkanya tapi memang potensinya sangat besar," jelas Jafee.

Sementara itu Arcandra Tahar menekankan maksud pemerintah melakukan tender ulang. "Kami ingin mendapatkan informasi lebih tentang komitmen kepastian," pungkas Arcandra.

Adapun tiga WK yang tidak laku dalam lelang tahap pertama akan dilelang kembali oleh Kementerian ESDM. Dari dua WK yang laku pada lelang tahap pertama, Kementerian ESDM memastikan besaran komitmen investasi mencapai US$ 109,2 juta dan signature bonus sebesar US$ 7,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×