kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tips manajemen keuangan restoran dari Marugame


Rabu, 25 Maret 2020 / 22:38 WIB
Ini tips manajemen keuangan restoran dari Marugame
ILUSTRASI. Marugame Udon


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan saat ini lebih sering membeli makanan jadi. Hal ini menjadi peluang bagi restoran cepat saji seperti Marugame Udon yang berlisensi di bawah PT Sriboga Marugame Indonesia (SMI).

Namun, bisnis kuliner bisa dibilang merupakan usaha yang berisiko. Banyak sekali faktor-faktor eksternal maupun internal yang bisa mempengaruhi omzet restoran. 

Modal besar, lokasi strategis, dan cita rasa enak bukan lagi jaminan tunggal untuk bisa bertahan di tengah tingginya persaingan pasar.

Untuk mengoptimalkan profit dan pertumbuhan yang seimbang, Akhmad Nurhidayat, Chief Financial Officer PT Sriboga Marugame Indonesia mengungkapkan pentingnya pengelolaan keuangan restoran yang baik untuk mendukung keputusan bisnis strategis. 

Baca Juga: Marugame Udon realisasikan tiga gerai selama ramadan

Berikut ini adalah tiga tips dari Marugame tentang manajemen finansial restoran yang optimal:

1. Evaluasi kinerja keuangan secara konsisten

Pertama-tama, setiap restoran harus menetapkan target return dari investasi atau target lainnya misal sales growth atau jumlah pembukaan outlet dalam waktu tertentu di awal lalu mengevaluasi pencapaiannya. Evaluasi pencapaian dilakukan dengan alat ukur yang sesuai atau disepakati oleh top manajemen khususnya oleh CFO.

Misalnya, dalam industri restoran, dikenal istilah same-store sales growth dan same-store transaction growth. Kedua istilah ini adalah membandingkan sebuah restoran yang memiliki masa operasi yang sama dari dua tahun yang berbeda, dilihat dari pertumbuhan sales dan pertumbuhan transaksi. 

“Evaluasi ini harus dilakukan secara konsisten dan berkala untuk melihat trennya dengan laporan dan analisa keuangan perusahaan sebagai referensi utama. Bila ada yang tidak mencapai target, kita kaji apa yang bisa diperbaiki. Ini kunci penting agar kinerja keuangan bisa selalu terkontrol terutama apabila memiliki banyak cabang seperti PT Sriboga Marugame Indonesia,” ungkap Akhmad dalam keterangan resmi, Rabu (25/3).

Menurutnya, bisnis sebaiknya tidak cukup hanya memiliki laporan keuangan, namun juga harus memahami apa makna dibalik angka-angka tersebut. Apakah angka yang ada berarti bisnisnya beroperasi dengan baik atau bahkan performanya di bawah rata-rata. Dan dari hal itu, top manajemen bisa mengambil keputusan untuk mengoptimalisasi cabang restoran yang ada.




TERBARU

[X]
×