kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah sederet investor asing bermodal gede di balik kepemilikan Gojek


Rabu, 24 Juni 2020 / 13:52 WIB
Inilah sederet investor asing bermodal gede di balik kepemilikan Gojek
ILUSTRASI. Manajemen Gojek mengonfirmasi PHK terhadap 430 karyawannya.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek sedang menghadapi tantangan bisnis. Manajemen Gojek mengonfirmasi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 430 karyawan atau 9% dari total karyawan perusahaan ride hailing tersebut.

Baca Juga: Balada Gojek: PHK karyawan, kepemilikan Nadiem Makarim dan kedatangan pemodal asing

Dalam penjelasan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (23/6), Gojek membenarkan terjadi PHK terhadap 430 karyawan.

Hal itu lantaran mereka terpaksa menutup bisnis Go Life. Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan.

Sejatinya, Gojek didukung para pemodal berkantong tebal. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, sejak akhir tahun lalu hingga Mei tahun ini, sebanyak tujuh investor menginjeksi modal PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, badan hukum Gojek, dengan membeli saham Seri P.

Baca Juga: Ada PHK di Gojek, begini awal ceritanya....

Mengacu data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM, per 8 Mei 2020, setidaknya ada 107 entitas yang menguasai saham Gojek.

Para pemodal itu antara lain Google Asia Pacific, Allianz Strategic Investment, Hera Capital, KKR Go Investments, Sequoia Capital, Tencent Mobility Limited, Mitsubishi Corporation, Rakuten Capital.

Adapula Blackrock Global Fund, Gamvest Pte Ltd, Golden Signal Limited, Tencent Mobility Limited, dan Unilever Swiss Holdings.

Perusahaan berbadan hukum Indonesia juga mengempit saham Gojek, seperti PT Astra International Tbk, PT Asuransi Jiwa Seqius Life, PT Northstar Pacific Investasi, PT Union Sampoerna, hingga Grup Blue Bird.

Baca Juga: Kala Boy Thohir sebut bisnis Gojek sedang berat, kini 430 karyawan Gojek di PHK

Kepemilikan Nadiem di Gojek, baca halaman berikutnya>>




TERBARU

[X]
×