kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,04   7,69   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Insentif PPnBM berhasil dongkrak penjualan mobil


Minggu, 16 Mei 2021 / 20:16 WIB
Insentif PPnBM berhasil dongkrak penjualan mobil
ILUSTRASI. Suasana pameran otomotif IIMS Hybrid 2021 di Jiexpo, Kemayoran. KONTAN/Muradi/21/04/25


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan, insentif ini mendongkrak penjualan mobil.  

“Program ini sangat tepat sasaran dan langsung ke konsumen. Kemudian, industri juga terkena dampak positifnya,” ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu. 

Kukuh lalu mengatakan, pada bulan insentif ini mulai diterapkan pada awal Maret 2021, penjualan mobil baik secara wholesale maupun retail mengalami peningkatan. Penjualan mobil wholesale pada Maret 2021 tercatat 84.915 atau naik 72,6% bila dibandingkan penjualan wholesale pada bulan Februari 2021 yang pada saat itu sekitar 46 ribu. 

Sayangnya, penjualan mobil wholesale pada April 2021 nampak menurun tipis 7,07% mom menjadi 78.908 unit. Namun, Kukuh menekankan posisi ini sudah mendekati pra Covid-19. Kemudian, penjualan mobil secara retail juga tercatat mengalami peningkatan 65,1% pada bulan Maret 2021 dari sekitar 46 ribu pada bulan Februari 2021 menjadi 77.511 unit. 

Baca Juga: Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 7% di kuartal II

Pada bulan April 2021, penjualan mobil secara retail kembali meningkat tipis 2,5% menjadi 79.499 unit. Kukuh berharap ke depan penjualan mobil bisa kembali ke level pra pandemi. Hal ini seiring dengan progres perbaikan ekonomi yang sudah terlihat. Akan tetapi, ia juga mengingatkan, bahwa pemulihan ekonomi di tahun ini masih tak lepas dari kondisi Covid-19. 

Ia lalu berpesan, agar seluruh lapisan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat agara pemulihan yang sudah terjadi tidak rusak. Karena kalau sampai angka penularan kembali melejit, bukan tak mungkin pemerintah mengetatkan pembatasan dan bisa memukul sektor perekonomian kembali. 

Tak hanya itu, Kukuh juga berharap penjualan mobil tak hanya fokus pada dalam negeri saja. Gaikindo mengatakan, pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan ekspor. Dengan pemulihan ekonomi yang semakin berjalan, Gaikindo berharap pada tahun 2025 bisa mengekspor hingga 1 juta mobil. 

Selanjutnya: Gaikindo catat penjualan mobil wholesale sebanyak 78.908 unit pada bulan April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×