kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,94   -29,79   -3.09%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPC siapkan pilot project connected port di pelabuhannya


Senin, 02 Desember 2019 / 16:30 WIB
IPC siapkan pilot project connected port di pelabuhannya
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas dengan latar depan Gedung PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau yang dikenal dengan Pelindo 2 atau IPC jadi tuan rumah Chainport Academy 2019. Dalam acara tersebut IPC nyatakan siap berkolaborasi dalam kemitraan multilateral.

Ogi Rulino, Direktur Transformasi dan Pengembangan bisnis IPC menjelaskan bahwa kemitraan tersebut untuk memperkuat konektivitas global sektor maritim. "Bentuknya kami bertukar informasi serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan transformasi digital," ujarnya di Jakarta, Senin (2/12).

Baca Juga: Simak Penyebab Dua Anak Usaha Pelindo II Batal IPO Tahun Ini

Hal tersebut sejalan yang mana saat ini kapasitas kapal pelayaran semakin besar dengan volume muatan yang juga terus meningkat. Karenanya, perlunya pengembangan infrastruktur pelabuhan dan terkoneksi dengan sistem digitalisasi.

Dari sana, IPC berupaya dengan melakukan investasi dalam tekonlogi digital. Ia memperkirakan investasi terhadap belanja modal atawa capital expenditure (capex) yang dibutuhkan satu pelabuhan berkisar Rp 3 triliun hingga Rp 10 triliun tergantung kapasitasnya.

Berangkat dari tingginya investasi tersebut, ia melihat masalah yang timbul yakni dari laba atas investasi yang dilakukan atawa return of invesment (ROI). "Jadi jangan sampai nanti setelah pasang teknologi tinggi, tetapi kapal yang datang hanya kapasitas 2.000-3.000 TeuS," paparnya.

Baca Juga: Tahun depan IPC siapkan belanja modal Rp 7,6 triliun

Walaupun demikian, pihaknya tetap berupaya menggenjot digitalisasi di semua pelabuhan yang dioperasikannya. Adapun saat ini beberapa digitalisasi yang akan dilakukan pada sektor TOS (Terminal Operating System), MOS (Marine Operating System), dan Vesel Monitoring Services.

Ke depan, ia bilang juga akan ada autonomous vessel. "Jadi kami mau end-to-end terkoneksi dengan sistem," ujarnya.

Rio Lasse, EVP Corporate Strategic Planning IPC menambahkan bahwa untuk implementasi tersebut pihaknya saat ini akan melakukan pilot project di beberapa pelabuhan. Di antaranya yakni di Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: IPC: Kajian holding BUMN pelabuhan butuh 6 bulan

Adapun untuk proyek tersebut mulai dari TOS dan MOS dalam waktu dekat akan melakukan connected port. "Jadi, mengoneksikan pelayanan kapal dan barang, sehingga data kesiapan alat dan dermaga bisa diketahui dari awal yang membuat pelayanan bisa lebih optimal dan efisien," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×