kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IPI: 3 juta lebih pemulung kena dampak pelarangan plastik sekali pakai


Selasa, 29 September 2020 / 17:43 WIB
IPI: 3 juta lebih pemulung kena dampak pelarangan plastik sekali pakai
ILUSTRASI. Seorang pemulung menarik gerobaknya


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) mengatakan dengan adanya kebijakan pelarangan plastik sekali pakai yang dilakukan di sebagian wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, berdampak pada lebih dari 3 juta pemulung.

Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia Prispolly Lengkong mengatakan, saat peraturan pelarangan plastik keluar dirinya merasa sedih karena pemerintah seakan tidak peduli dengan minoritas masyarakat yaitu pemulung.

Prispolly bilang kebijakan ini membuat pemulung menjadi salah satu subjek yang terkena dampak negatif dari kebijakan tersebut.

“Setidaknya ada 3 juta lebih pemulung belum termasuk keluarganya yang akan terdampak dengan diberlakukannya kebijakan larangan single-use plastic," jelasnya dalam acara Yok Yok Ayok Daur Ulang! (YYADU!) secara virtual, Selasa (29/9).

Baca Juga: Pelarangan plastik sekali pakai tidak selesaikan masalah sampah di Indonesia

Menurut Prispolly sampah plastik memiliki nilai ekonomi yang tinggi terutama bagi pemulung. Menurutnya sampah tersebut dipilah, dijual kembali dan didaur ulang  menjadi benda-benda yang dapat bermanfaat, termasuk menjadi plastik lagi.

Prispolly mengatakan seharusnya TPA sudah tidak ada lagi karena kita harus punya mindset dan perencanaan tata kelola sampah yang terintegrasi.

Sebagai contoh, saat ini IPI juga memiliki program waste management, yakni Kawasan Industri Pemulung (KIP) dan Kawasan Usaha Pemulung (KUP).

“Saat ini, program waste management IPI sudah berkontribusi dalam pengurangan sampah di Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang DKI Jakarta, dari 3,800 ton per hari menjadi 2,063 ton”, tambahnya.

Prispolly mengatakan jika IPI bisa berkontribusi untuk pengelolaan sampah TPST, harusnya, pemerintah, masyarakat dan swasta juga bisa membuat program yang lebih baik untuk penanganan masalah sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×