kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Microsoft mau buat pusat data, Jokowi siapkan regulasi


Kamis, 27 Februari 2020 / 13:09 WIB
Microsoft mau buat pusat data, Jokowi siapkan regulasi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Pemerintah Indonesia akan menyiapkan regulasi untuk investasi pusat data. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menyiapkan regulasi untuk investasi pusat data. Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo usai bertemu Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Indoensia Setya Nadella. 

Microsoft menyampaikan ketertarikan untuk investasi pusat data di Indonesia. "Dalam seminggu ini akan kita putuskan untuk membuat sebuah regulasi sederhana yang mendukung investasi yg berkaitan dengan data center," ujar Jokowi usai menghadiri Indonesia Digital Economy Summit 2020, Kamis (27/2).

Baca Juga: Pengamat: Omnibus law dipercaya akan menggairahkan pasar properti

Regulasi sederhana akan dibuat untuk mempermudah masuknya investasi tersebut. Pembentukan regulasi secara cepat mengingat keinginan Microsoft yang ingin melakukan dengan cepat.

Padahal Jokowi sebelumnya telah menyampaikan bahwa Indonesia tengah membuat Undang Undang (UU) tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Saat ini RUU PDP tengah dibahas di DPR.

"Intinya Mereka ingin investasi di data center tetapi saya sampaikan kita juga masih mengajukan UU PDP ke DPR," terang Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi menghargai keputusan Arab Saudi tangguhkan sementara jemaah umroh

Ekonomi digital memang menjadi perhatian bagi Jokowi. Jokowi bilang akan memperbaiki ekosistem digital dengan kemudahan sumber pendanaan, mentoring, kerja sama, dan pembuatan regulasi dan birokrasi yang kondusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×