kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jonan sepakati sejumlah poin strategis pengembangan Blok Masela dengan Inpex Corp


Senin, 27 Mei 2019 / 17:14 WIB
Jonan sepakati sejumlah poin strategis pengembangan Blok Masela dengan Inpex Corp


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Sejumlah poin strategis pengembangan Blok Masela telah disepakati antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Inpex Corporation. Pada Senin (27/5) Menteri ESDM Ignasius Jonan kembali mengunjungi Tokyo,Jepang guna bertemu CEO Inpex Takayuki Ueda. Sejumlah kesepakatan tersebut memungkinkan lapangan gas raksasa ini bisa segera dikembangkan.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Ignasius Jonan tiba di Tokyo dari lawatan sebelumnya ke Houston, Amerika Serikat. Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan Jonan dengan Ueda pada 16 Mei di Tokyo.

Pada pertemuan 16 Mei, berhasil disepakati kerangka final Plan of Development (PoD) Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi bilang pertemuan hari ini membahas negosiasi detail dari kerangka tersebut.

"Lewat negosiasi itu perjanjian antara Pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation Jepang bisa segera ditandatangani," ujar Agung, Senin (27/5).

Dalam pertemuan kali ini, Jonan didampingi Duta Besar RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jafee Suardin.

Adapun, nilai investasi pengembangan Blok Masela diperkirakan mencapai sekitar US$ 20 miliar. "Kedua pihak berhasil mencapai win-win solution dengan skema bagi hasil, dimana pemerintah sekurangnya mendapat bagian 50%," jelas Agung.

Kesepakatan final yang pengembangan Blok Masela ditandai dengan penandatanganan Minute of Meeting oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda, disaksikan Jonan.

Sementara itu Jonan menjelaskan, perjanjian antara Pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation direncanakan dilaksanakan pada pertemuan negara-negara G20 di Jepang dalam waktu dekat.

"Akhirnya INPEX dan SKK MIGAS sepakat atas pokok-pokok pengembangan Blok Masela sore ini di Tokyo," ujar Jonan. Menteri ESDM menambahkan nilai investasi sekitar US$ 18 miliar hingga US$ 20 Miliar dengan pembagian yang fair bagi Indonesia dan kontraktor.

Dengan demikian maka pembahasan tentang Blok Masela yang sudah berlangsung lebih 20 tahun telah menemukan titik akhir, yang akan memberi dampak positif bagi peningkatan iklim investasi nasional serta pembangunan kawasan Timur Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×