kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin dorong pelaku industri manfaatkan Blockchain


Selasa, 09 Oktober 2018 / 16:40 WIB
Kadin dorong pelaku industri manfaatkan Blockchain
ILUSTRASI.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai teknologi rintisan atau startup, blockchain semakin menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Namun, hanya sedikit yang memahami apa itu teknologi blockchain dan apa saja kegunaannya.

Karena itu, Kadin akan bekerjasama dengan jejaring komunitas blockchain, terutama Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) untuk lebih aktif melakukan advokasi dan edukasi teknologi tersebut secara luas agar penggunaan dan manfaatnya dapat segera dipahami dan diterima oleh masyarakat luas. 

Selain itu, Kadin juga siap menjadi mitra Pemerintah dalam penyusunan regulasi yang berkaitan dengan implementasi blockchain.

“Kami berharap terselenggaranya acara Blockchain Applications And Economics Forum 2018 ini dapat memberikan pemahaman yang baik untuk semua stakeholder akan manfaat, peluang, tantangan dan penerapan teknologi blockchain di Indonesia,” kata Rico Rustombi, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok, dalam siaran pers, Selasa (9/10).

Rico memaparkan, pada awalnya teknologi blockchain masih dimanfaatkan sebatas pada mata uang digital atau cryptocurrency. Namun, seiring berjalan waktu, teknologi ini disadari bisa dimanfaatkan di banyak sektor, baik secara parsial ataupun secara menyeluruh. 

Survei yang dilakukan Credit Suisse pada 2017 menunjukkan telah terjadi pemanfaatan teknologi blockchain di sektor manufacturing & consumer products mencapai sebesar 58%, life sciences & health care mencapai sebesar 53%. “Sedangkan untuk sektor teknologi, media, dan telekomunikasi sekira 48%, dan sektor jasa keuangan mencapai sebesar 36%,” lanjutnya.

Perambahan teknologi blockchain ke berbagai sektor, menurut Rico, merupakan fakta yang tak terelakkan mengingat keunggulan teknologi ini. Dengan sistem pencatatan atau database untuk transaksi yang tersebar luas (distributed) atau terdesentralisasi (decentralized) di jaringan, aplikasi ini menyajikan sistem keamanan data yang tangguh dan sulit diretas.

“Keunggulan lainnya dari blockchain adalah efisiensi dan transparansi dalam sistem yang dibangun” ujarnya.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi untuk bertumbuh sebagai raksasa teknologi digital. Dua poin keuanggulan yang layak dikedepankan adalah negara ini memiliki pertumbuhan pengguna internet dan pengguna ponsel pintar tertinggi di Asia. 

Selain itu, pengguna internet RI juga dikenal dominan di media sosial. Keunggulan ini, dalam pandangan Rico, bisa dielaborasikan untuk mendukung pengembangan blockchain id Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×